Formula E
Dapat Suntikan Dana 1,2 Triliun, Ketua DPRD DKI Bakal Panggil Bank DKI dan Ancol
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bakal memanggil pihak PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bakal memanggil pihak PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI.
Hal ini menyusul BUMD Pembangunan Jaya Ancol yang mendapat suntikan kredit dari Bank DKI senilai Rp1,2 triliun.
Peminjaman yang dilakukan beberapa hari sebelum pengumuman lokasi Formula E ini pun sempat membuat pembuatan trek Formula E disinyalir menggunakan utang bank.
Pasalnya, dana itu diberikan secara bertahap dengan rincian Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol, Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi tahap II, dan Rp334 miliar untuk investasi yang meliputi pembiayaan dan pengembangan aset.
Pengembangan aset ini juga termasuk pembangunan sarana dan prasarana di lokasi wisata yang berada di utara ibu kota itu.
Baca juga: Suntikan Dana Kredit Rp1,2 Triliun ke Ancol, Bank DKI Buka Suara: Tidak Ada Kaitan dengan Formula E
Meski kedua belah pihak telah membantah, Prasetyo tetap berencana memanggil kedua belah pihak dan hal ini diumumkannya via laman Instagram resminya.
"Saya memastikan akan memanggil PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI soal pinjaman Rp1,2 triliun," ucapnya yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (25/12/2021).
Nantinya, kata Politisi PDIP itu, kedua belah pihak bakal dimintai penjelasan dan keterangan mendetail soal peminjaman tersebut.
"Masing-masing pihak harus secara detail menjelaskan untuk apa sebenarnya kucuran kredit tersebut diberikan untuk Ancol yang notabene telah ditunjuk sebagai lokasi balap Formula E," ungkapnya.
"Informasi beredar, pinjaman tersebut akan untuk sarana dan prasarana, apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E, karena itu kan termasuk sarana dan prasarana."
"Jangan sampai komitmen yang disampaikan bahwa perhelatan Formula E tidak menggunakan APBD ternyata masih menggunakan dana publik dan menjadikan pagelaran Formula E ini semakin rumit," pungkasnya.
Pihak Ancol buka suara
Pihak BUMD Pembangunan Jaya Ancol ungkap penggunaan suntikan dana kredit dari Bank DKI.
Diketahui, BUMD Pembangunan Jaya Ancol mendapat suntikan kredit dari Bank DKI senilai Rp1,2 triliun.
Baca juga: Pidato Giring Provokatif, Sekretaris KNPI DKI: Masyarakat Kita Sudah Cerdas
