Cerita Kriminal

Balita 2 Tahun di Cakung Alami Trauma usai Nenek dan Ibunya Dipukuli Gegara Masalah Parkir Mobil

Balita RZ ketakutan mendengar suara kencang saat DN menghardik Sophia, Florensiana, dan Gabriel.

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Sophia Sophu (49) bersama anaknya, Florensiana (25) dan cucunya, RZ, (2 tahun 9 bulan) yang trauma akibat melihat penganiayaan saat ditemui TribunJakarta.com di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Balita RZ mengalami trauma setelah =melihat neneknya Sophia Sophu (49), ibunya Florensiana (25), dan paman Gabriel (19), dianiaya.

Anak berusia 2 tahun 9 bulan itu melihat langsung saat nenek dan sang ibu dipukuli, sementara pamannya dicekik seorang pria berinisial DN terjadi di Jalan Pendidikan, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (23/12/2021). 

Florensiana mengatakan putranya trauma karena saat penganiayaan yang dipicu masalah parkir mobil pada sore itu, berada dalam dekapannya.

"Masih trauma, kalau dengar dengar suara kencang dan melihat laki-laki atau banyak orang itu ketakutan sampai menangis," kata Florensiana di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/12/2021).

Balita RZ ketakutan mendengar suara kencang saat DN menghardik Sophia, Florensiana, dan Gabriel. Alasannya, karena tak terima ditegur akibat parkir di badan jalan.

Baca juga: Perkara Parkir Mobil, Dua Keluarga di Cakung Ribut hingga Si Nenek Dipukuli di Depan Cucu

Tidak hanya hardikan RZ juga mendengar ancaman pembunuhan dilontarkan DN ke sang nenek, ancaman keluar saat Sophia berupaya menarik baju dikenakan DN guna membela Gabriel yang dicekik.

"Waktu kejadian itu anak saya menangis histeris, badannya sampai gemetar ketakutan. Pas muka saya dipukul pelaku itu juga posisi saya menggendong anak. Makannya trauma," ujarnya.

Florensiana menuturkan pada hari kejadian sekira pukul 19.57 WIB sang ibu yang terluka paling parah, yakni dipukul sebanyak dua kali di pundak dan satu di wajah sudah membuat laporan.

Baca juga: Perkara Password WiFi Masjid, Pengurus Dikejar 2 Pemuda Pakai Senjata Tajam

Di Polsek Cakung, laporan Sophia diterima dengan nomor STPL/1157/B/XII/2021/SPK A/POLSEK CAKUNG/POLRES JAKTIM/POLDA METRO JAYA/sebagai kasus penganiayaan ringan.

Visum et Repertum untuk keperluan penyelidikan yang diminta jajaran Polsek Cakung pun sudah dilakukan Sophia dan Florensiana di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

"Tapi hasil visumnya belum keluar. Sekarang juga masih menunggu panggilan dari Polsek Cakung untuk pemeriksaan lanjut. Kemarin pas buat laporan yang kasih keterangan saya sama mamah," tuturnya.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Tribunnews.com)

Florensiana mengatakan pihaknya berharap jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung lelas menetapkan tersangka dan menahan DN sebagai pelaku penganiayaan.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Serpong Dipicu Kalah Tanding Futsal, 1 Orang Tewas Dibacok, 4 Pelaku Ditangkap

Meski tidak ada rekaman CCTV menyorot kejadian, menurutnya ada sejumlah penghuni kontrakan yang menyaksikan kejadian dan siap memberi keterangan sebagai saksi.

"Ada tetangga yang siap jadi saksi. Kita maunya ini enggak dianggap sebagai penganiayaan ringan ya (pasal 352 KUHP). Karena mamah dipukul sampai tekanan darahnya naik," lanjut Florensiana.

Sebelumnya, penganiayaan dialami Sophia, Florensiana, dan Gabriel terjadi pada Kamis (23/12/2021) sekira pukul 18.23 WIB saat mobil yang mereka naiki hendak masuk parkiran kontrakan.

Kala mobil dinaiki mereka melintas di Jalan Pendidikan akses menuju kontrakan, laju kendaraan terhalang karena DN memarkirkan mobil di badan jalan sekitar 50 meter sebelum kontrakan.

Baca juga: Misteri Kematian Pencuri Tanaman di Tahanan, Keluarga Minta Diusut Tuntas: Temukan Tanda Aneh

Lantaran laju terhalang dan mobil dikemudikan putranya nyaris terperosok ke got, Sophia lalu menegur DN yang saat kejadian berada di lokasi agar tidak memarkirkan mobil di badan jalan.

Namun DN yang masih tetangga Sophia karena tinggal di satu lingkungan RT/RW sama tidak terima lalu mengejar mobil dinaiki korban hingga ke depan parkiran kontrakan.

"Dia (DN) teriak, 'Woi mana yang teriak soal mobil gua?'. Terus saya buka pintu mobil, saya tanya ada apa bang? Terus dia langsung dorong saya," kata Sophia.

Cekcok berlanjut hingga DN mencekik Gabriel sebanyak dua kali, Sophia sebanyak tiga kali, dan memukul Florensiana sebanyak satu kali hingga wajahnya memar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved