KALEIDOSKOP 2021: Mabes Polri Diserang Teroris hingga Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Kafe Obama

Beragam peristiwa kriminal terjadi di Jakarta Selatan sepanjang tahun 2021. Diantaranya Mabes Polri diserang teroris dan pengeroyokan anggora Brimob.

Kolase TribunJakarta.com
Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak. Beragam peristiwa kriminal terjadi di Jakarta Selatan sepanjang tahun 2021. Beberapa di antaranya berujung viral di media sosial. 

"Wanita tersebut kemudian meninggalkan pos tersebut, tapi yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga," imbuh Listyo.

Kapolri mengungkapkan terduga teroris ZA melepaskan enam tembakan saat melakukan aksi teror di Mabes Polri.

Keenam tembakan itu seluruhnya diarahkan kepada petuga kepolisian.

"Yang bersangkutan melakukan penembakan sebanyak enam kali," ucap Listyo.

Baca juga: Kuasa Hukum Samakan Kedudukan Terduga Teroris Farid Okbah dengan Megawati:Sama-Sama Pemimpin Partai

Dua tembakan di antaranya diarahkan ke petugas yang berada di pos jaga. Dua tembakan lainnya menyasar petugas di luar pos jaga.

"Kemudian menembak (dua kali) lagi ke anggota di belakangnya," kata Kapolri.

Melihat hal itu, polisi tidak tinggal diam. ZA langsung dilumpuhkan dengan sekali tembakan.

Jenderal Listyo menyebut terduga teroris ZA sebagai lone wolf dan memiliki ideologi radikal ISIS.

Jajaran Polsek Ciracas serahkan bantuan sembako kepada keluarga ZA, teroris penyerangan di Mabes Polri di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021)
Jajaran Polsek Ciracas serahkan bantuan sembako kepada keluarga ZA, teroris penyerangan di Mabes Polri di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Hal itu, jelas Listyo, dibuktikan dengan postingan ZA di akun media sosial pribadinya.

"Dari asil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal isis yang dibuktikan dengan postingan YBS di sosial media," ungkapnya.

Beberapa jam sebelum menyerang Mabes Polri, terduga teroris ZA ternyata sempat mem-posting sebuah foto di akun Instagram pribadinya.

Dari foto itu lah polisi menyimpulkan bahwa ZA memiliki ideologi radikal ISIS.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau pun diposting 21 jam lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS," ujar Listyo.

Dalam postingan tersebut, kata Kapolri, Zakiah juga menuliskan kata-kata tentang jihad.

"Ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved