Tahun 2022, Kapasitas PTM Terbatas di Kota Tangerang Bakal 100 Persen

Kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang direncanakan akan jadi 100 persen pada tahun 2022 mendatang.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa (28/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang direncanakan akan jadi 100 persen pada tahun 2022 mendatang.

Sebagaimana diketahui, PTM terbatas akan dilanjutkan lagi pada 3 Januari 2022.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan PTM Terbatas akan berlangsung tiga kali dalam sepekan.

Lalu, kapasitas siswanya akan sebanyak 100 persen dalam satu kelas di bulan pertama.

"Kita tingkatkan dibanding sebelumnya yang hanya satu sampai dua kali dalam seminggu," ucap Arief, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Siswa Sudah Jenuh Belajar Online, Diharapkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Bisa Buka Peluang PTM Penuh

Arief menambahkan, nantinya Pemkot Tangerang akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme PTM Terbatas pada bulan kedua.

"Jika aman, maka akan ditingkatkan lagi hingga lima pertemuan sepekan dengan kapasitas 100 persen," jelasnya.

Baca juga: 248 Sekolah Di DKI Belum Gelar PTM, Empat Alasan Ini Jadi Faktornya!

Kemdati demikian, Wali Kota mengaku akan tetap melakukan komunikasi dengan para ahli.

Mulai dari kedokteran hingga epidemiolog terkait mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas yang akan dijalankan.

Serta optimalisasi vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.

"Intinya kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas Pemkot Tangerang,", papar Arief.

Sebagai langkah awal antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemkot akan melakukan surveilans aktif kepada guru mulai dari tingkat TK hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di hari pertama dimulainya PTM mendatang.

"Kita akan lakukan tes secara acak ke guru-guru TK, SD hingga SMP di tanggal 3 Januari. Sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus Covid-19," ungkap Arief.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved