Jalani Program Bayi Tabung? Simak Sejumlah Hal Penting Setelah Lakukan Transfer Embrio
Program Bayi Tabung, menjadi salah satu prosedur yang cukup efektif untuk membantu proses kehamilan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Program Bayi Tabung, menjadi salah satu prosedur yang cukup efektif untuk membantu proses kehamilan.
Prosedur ini, biasanya menjadi pilihan bagi sejumlah pasangan yang kesulitan untuk memiliki momongan.
Namun dalam prosesnya, bukan rahasia lagi bahwa siklus bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dapat membebani para ibu, mulai dari kondisi tubuh, juga kesejahteraan emosional dan mental.
Apalagi di masa-masa periode tunggu setelah tindakan transfer embrio atau disebut Two Weeks Waiting (TWW).
Masa-masa ini, merupakan salah satu periode yang paling mendebarkan bagi suami istri yang tengah menjalani program Bayi Tabung.
Baca juga: Ingin Menjalani Program Bayi Tabung? Ketahui Hal Ini Agar Tingkat Keberhasilan Maksimal
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, dari RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, M.RepSc mengatakan selama berada pada periode tunggu, Anda sebenarnya tidak harus selalu istirahat di tempat tidur atau berbaring sepanjang waktu.
Mempertahankan rutinitas normal, penting untuk mengalihkan pikiran Anda dari waktu dua minggu yang tentunya terasa sangat panjang.
"Bersikap santai dapat membantu mengatasi emosional yang naik turun yang mungkin kerap dialami. Sangat penting bagi Anda dan suami untuk meluangkan waktu beristirahat, bersantai, dan memulihkan diri,"
Baca juga: Program Bayi Tabung, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Ingin Dapat Anak Kembar
"Intinya, lakukan segala hal yang membuat Anda dan suami merasa santai selama menunggu hasil, sambil melakukan hal-hal yang membuat rileks dan berpikir positif," kata dia, dikutip TribunJakarta dalam keterangan RS Pondok Indah, Kamis (30/12/2021).
Menurutnya, berfikir positif sangat penting untuk dilakukan selama periode tersebut.
Hal ini, dapat dibarengi dengan mengurangi paparan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Baca juga: Irwansyah dan Zaskia Sungkar Ingin Dapat Anak Kembar: Cerita Mengenai Perjuangan dan Bayi Tabung
Ia menjelaskan, setelah dilakukan embrio transfer, dokter spesialis biasanya akan meresepkan obat-obatan penunjang untuk meningkatkan kemungkinan embrio untuk terimplantasi atau menempel.
Selanjutnya, penting untuk mengikuti saran dokter dan tetap mengonsumsi obat apa pun yang direkomendasikan selama masa penantian dua minggu tersebut.