Formula E

PDIP Sebut Trek Formula Dibangun Di Atas Lahan Bekas Buangan Lumpur, Wagub DKI: Tidak Mungkin

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, buka suara soal trek Formula E. Ia mengklaim sirkuit Formula E tidak dibangun di atas rawa-rawa.

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, buka suara soal trek Formula E.

Ia mengklaim sirkuit Formula E tidak dibangun di atas rawa-rawa ataupun lahan endapan lumpur.

Bantahan ini sebagai bentuk respon dari perkataan Politisi PDIP Pandapotan Sinaga yang menyebut sirkuit Formula E dibangun di atas lahan bekas pembuangan lumpur.

"Ya tidak mungkin Formula E dilakukan di rawa-rawa, ya itu informasi darimana," jelasnya di Balai Kota DKI, Jumat (31/12/2021).

Politisi Gerindra ini mengatakan bakal melakukan pengecekan dengan pihak terkait.

"Nanti dicoba cek ya. Saya kira tidak mungkin Formula E dilaksanakan di rawa-rawa ini, kan bukan off-road. Jadi tolong dicek dulu, ditanyakan lagi di Formula E ke Jakpro tempat yang pastinya," ungkapnya.

Politisi PDIP Sebut Sirkuit Formula E Bekas Pembuangan Lumpur

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga ragukan trek Formula E rampung pada April 2022 mendatang.

Hal ini diungkapnya saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

"Ya saya kan diyakinkan Pak Gunung (Direktur Pengembang PT Jakpro) katanya bisa dikerjakan tiga bulan untuk menyelesaikan ini. Tapi karena saya melihat dengan kasat mata saya, dengan kemampuan saya, saya gak percaya tiga bulan. Kurang yakin," katanya di lokasi, Rabu (29/12/2021).

Politisi PDIP ini menuturkan struktur lahan di lokasi trek Formula E membuatnya kian ragu.

Baca juga: Syoknya Ibu Korban Saat Tahu Anaknya Dicabuli Marbot di Bekasi: Pelaku Seperti Adik Saya Sendiri

Pasalnya, kata Pandapotan, lahan tersebut bekas pembuangan lumpur. Setiap kegiatan pemerintah daerah seperti MRT, pembuangan lumpurnya selalu ke lokasi tersebut.

"Kondisi lapangan yang kita lihat ini dan waktu. Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, tapi kebetulan kan, aku kan bukan orang teknik tapi ngerti dikit-dikit. Melihat ini kan termasuk ini kan bahan mentah, saya tahu kan ini bekas pembuangan lumpur," imbuhnya.

"Ini pembuang lumpur dari kali MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol Timur sama Ancol Barat. Ini dulunya rawa ya, rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir. mulai setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan Pemda dulu itu namanya buangan penampungan Ancol Timur, termasuk dr MRT," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved