Cerita Kriminal
Perilaku Tak Wajar Remaja Usai Jadi Korban Rudapaksa Marbot Masjid, Diancam dan Disogok Pinjam HP
Remaja laki-laki di Kota Bekasi menjadi korban pencabulan oleh marbot masjid berinisial R bermodus ancaman hingga diiming-imingi uang Rp20 ribu.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Perlakuan cabul yang diderita korban diketahui sudah terjadi sejak 2019, baru pada Agustus 2021 kasus ini benar-benar terungkap.

Adapun kasus pencabulan sesama jenis ini terungkap setelah korban menangis di kamar mandi.
Sang ibu lalu berusaha menanyakan kondisi anaknya.
Baca juga: Remaja Laki-laki Dirudapaksa Marbot Masjid di Bekasi, Ibu Curiga Korban Ngeluh Sakit: Kamu Berantem?
Sebagai ibu, S saat itu belum mau berpikiran negatif.
Dia sempat mengira anaknya menangis lantaran berkelahi.
"Saya tanya 'adek kenapa?', Dia enggak jawab.
Di situlah saya sebagai orangtua tidak berpikir yang lain-lain dulu.

Ketika ditanya "kenapa dek kamu berantem?' Terus dia jawab "enggak pernah berantem'," tuturnya.
Setelah dibujuk, S mulai mendapatkan titik terang.
Korban selama mendapatkan perlakuan cabul kerap bercerita ke seorang teman yang menurutnya dipercaya.
"Dari situlah cerita, akhirnya saya mengetahui semua dan melapor ke polisi," terangnya.
Perlakuan cabul yang diterima korban berupa, dipaksa memegang alat kelamin pelaku serta diminta memasukkan ke dalam mulut.
Baca juga: Kasus Sopir Taksi Online Aniaya Penumpang Gegara Muntah, Polisi: Tidak Ada Pelecehan Seksual
Laporan dilayangkan pada Kamis (30/12/2021) kemarin, dengan nomor LP/B/3451/XII/SPKT.SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA.
Pelaku lanjut S, merupakan seorang marbot sekaligus remaja masjid berinisial R (28) yang biasa mengajar ngaji anak-anak di lingkungan sekitar.
"Bisa dikatakan seperti itu dia marbot yang bersih-bersih yang juga ngajar ngaji," ungkapnya.