Pimpin PBNU, Gus Yahya Dapat Pesan Khusus Dari Istri Gus Dur: Apabila Ingin Benar-Benar Melanjutkan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dapat pesan dari Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ia mengalahkan KH Said Aqil Siradj yang maju sebagai kandidat petahana.
Gus Yahya memperoleh suara sebesar 337, sedangkan Said Aqil memperoleh suara sebanyak 210
Terdapat satu suara yang dihitung batal atau tidak sah.
Ketua Steering Committee Muktamar, M Nuh, mengetuk palu dan menatapkan Gus Yahya Sebagai Ketum PBNU sampai lima tahun mendatang.
"Telah dilaksanakan sidang pleno keempat Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serba Guna Unila Lampung dengan agenda pemilihan Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026."
"Setelah melaksanakan pemungutan dan penghtungan suara peserta muktamar yang memiliki hak pilih diperoleh hasil berikut. KH Said Aqil Siradj memperoleh 210 suara dan KH Yahya Cholil Staquf memperoleh 337 suara," M Nuh mengumumkan.
Gus Yahya pun ditetapkan sebagai pemimpin baru ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

"Dan sesuai dengan pasal 28 ayat 2 tata tertib muktamar ke-34 maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026," kata M Nuh sambil mengetok palu sidang.
M Nuh bersyukur muktamar ke-34 berlangsung sejuk tanpa terjadi hal yang tidak diinginkan.
Ia juga mengapresiasi kelegawaan Said Aqil yang menerima hasil pemilihan.
"Selamat dan terima kasih kepada Kiai Said yang telah membaktikan diri beliau membesarkan NU. Mudah-mudahan Kiai Said itu dijadikan amalnya amal Saleh menjadi bekal kebaikan beliau," tutur M Nuh.

Pun kepada ketua terpilih, M Nuh meminta agar seluruh warga NU untuk memberikan dukungan demi abad kedua NU yang lebih cerah.
"Selamat kepada Gus Yahya, mudah-mudahan di tangan Gus Yahya masa depan NU itu, meri kita bergendengan tangan menghantarkan Gus Yahya agar NU lebih baik lagi, lebih baik lagi, lebih baik lagi," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Gus Dur Beri Pesan pada Yahya Cholil Staquf Setelah Jadi Ketum PBNU