Cerita Kriminal

Teganya Mamah Muda Hajar Anak Saat Berjualan Live di FB, Sang Buah Hati Nangis Kejer: Yah Berdarah

Aksi tak terpuji ditampilkan seorang ibu muda yang tampil berani menghajar anaknya sampai menangis kejer ketika sedang berjualan secara live di medsos

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar di Instagram
Video yang merekam tindakan tak manusiawi seorang ibu muda saat berdagang di live Facebook, beredar dan viral - Aksi tak terpuji ditampilkan seorang ibu muda yang tampil berani menghajar anaknya sampai menangis kejer ketika sedang berjualan secara live di medsos 

MTP tewas diduga karena dianiaya.

Wajah, punggung, dan paha balita laki-laki tersebut, terdapat luka lebam akibat dipukul.

Mirzal Maulana mengatakan, peristiwa tindak pidana penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu terjadi pada Selasa (9/11/2021) pukul 17.30 WIB.

Karena korban meninggal dalam keadaan tidak wajar, polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Ilustrasi penganiayaan anak.
Ilustrasi penganiayaan anak. (Tribunnews.com)

Baca juga: Suami Minta Tolong Seusai Dianiaya Orang Suruhannya, Neli Cuek Pilih Tetap Lanjutkan Tidur

"Dari hasil penyelidikan didapatkan fakta bahwa korban meninggal tidak wajar, terdapat kekerasan fisik terhadap tubuh korban," kata Mirzal.

Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, mereka adalah AS, MS dan MJT.

Tim gabungan dari Unit PPA, Unit Jatanras Polrestabes Surabaya dan Polsek Simokerto menginterogasi ketiga saksi tersebut.

Setelah menggali keterangan untuk kepentingan penyidikan, ibu korban ditetapkan sebagai tersangka.

AS diduga sebagai pelaku tunggal dalam tindak pidana kekerasan terhadap anak tersebut.

Baca juga: Sempat Alami Trauma, Bocah Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Depok Nangis Saat Diperiksa Dokter

"Ya, hasil interogasi ditemukan bukti bahwa AS (ibu korban) diduga sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak," ujar Mirzal.

Mirzal mengungkapkan, berdasarkan interogasi terhadap tersangka AS, pelaku mengakui telah menganiaya sang anak.

Cuma Gara-gara BAB

Pelaku mengaku emosional dan kesal karena balita itu sering buang air besar di celana.

Emosi pelaku semakin memuncak dan tak terkontrol karena korban juga sering mengganggu adiknya yang masih balita.

"Motif tersangka melakukan tindakan penganiayaan terhadap anaknya, diduga karena rasa emosi dan kesal yang tidak terkontrol. Dikarenakan korban susah dikasih tahu terkait sering buang air besar di celana, dan sering mengganggu anak tersangka (adik korban) yang masih balita," tutur Mirzal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved