Kasus Aktif Covid-19 Naik 3 Kali Lipat Imbas Omicron Mengganas, DKI Kembali Terapkan PPKM Level 2
DKI Jakarta kembali menerapkan PPKM Level 2 mulai hari ini hingga 17 Januari 2021 mendatang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DKI Jakarta kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 mulai hari ini hingga 17 Januari 2021 mendatang.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Dalam aturan yang dibuat pemerintah pusat itu, seluruh wilayah ibu kota masuk kriteria PPKM Level 2.
"Diinstruksikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria Level 2 yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kota Administrasi Jakarta Pusat," demikian isi Inmendagri itu dikutip Selasa (4/1/2022).
Ini berarti, DKI Jakarta harus kembali melakukan sejumlah pengetatan setelah pelonggaran kegiatan dilakukan selama Desember 2021 kemarin.
Baca juga: Tempat Hiburan Jadi Sorotan Wali Kota Jaksel, Langgar PPKM Saat Malam Tahun Baru Bakal Disanksi
Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta belakangan memang kembali meningkat lagi.
Data dari Dinas Kesehatan per 3 Januari kemarin, kasus aktif Covid-19 sudah berada di angka 694 kasus.
Angka ini naik 3 kali lipat dibandingkan masa sebelum libur Natal dan Tahun Baru atau pada 15 Desember 2021 lalu saat aktif berada di kisaran 217 kasus.
Baca juga: Wagub Ariza Ungkap 162 Orang Di DKI Terpapar Varian Omicron, Mayoritas Berasal dari Luar Negeri
Tak hanya itu, Jakarta belakangan juga menjadi episentrum penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Varian Omicron.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut ada 162 orang di ibu kota yang terpapar Covid-19.
"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang. Tadi tambahan kasus 3 Januari di Jakarta Barat udah melalui litbangkes ada 15 orang. (Kemudian) tambah 12 orang. Jadi total dari 2 Januari ada 135 kasus. Jadi totalnya sudah mencapai 162 orang," katanya di Balai Kota, Senin (3/1/2022) malam.

Politisi Gerindra ini menjabarkan pada 3 Januari 2022, penambahan kasus Varian Omicron ada 27 orang.
15 diantaranya berdasarkan hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (litbangkes) dan 12 sisanya dari Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI).
Ia pun menyebut kasus Varian Omicron di Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.