Kasus Aktif Covid-19 Naik 3 Kali Lipat Imbas Omicron Mengganas, DKI Kembali Terapkan PPKM Level 2

DKI Jakarta kembali menerapkan PPKM Level 2 mulai hari ini hingga 17 Januari 2021 mendatang.

Wartakotalive.com
Petugas Bandara Soekarno Hatta sebanyak 28 orang tinggal di Jalan Daan Mogot, Ruko B 11, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dikabarkan terpapar Covid-19 varian Omicron pada Minggu (2/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DKI Jakarta kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 mulai hari ini hingga 17 Januari 2021 mendatang.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Dalam aturan yang dibuat pemerintah pusat itu, seluruh wilayah ibu kota masuk kriteria PPKM Level 2.

"Diinstruksikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria Level 2 yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kota Administrasi Jakarta Pusat," demikian isi Inmendagri itu dikutip Selasa (4/1/2022).

Ini berarti, DKI Jakarta harus kembali melakukan sejumlah pengetatan setelah pelonggaran kegiatan dilakukan selama Desember 2021 kemarin.

Baca juga: Tempat Hiburan Jadi Sorotan Wali Kota Jaksel, Langgar PPKM Saat Malam Tahun Baru Bakal Disanksi

Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta belakangan memang kembali meningkat lagi.

Data dari Dinas Kesehatan per 3 Januari kemarin, kasus aktif Covid-19 sudah berada di angka 694 kasus.

Angka ini naik 3 kali lipat dibandingkan masa sebelum libur Natal dan Tahun Baru atau pada 15 Desember 2021 lalu saat aktif berada di kisaran 217 kasus.

Baca juga: Wagub Ariza Ungkap 162 Orang Di DKI Terpapar Varian Omicron, Mayoritas Berasal dari Luar Negeri

Tak hanya itu, Jakarta belakangan juga menjadi episentrum penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Varian Omicron.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut ada 162 orang di ibu kota yang terpapar Covid-19.

"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang. Tadi tambahan kasus 3 Januari di Jakarta Barat udah melalui litbangkes ada 15 orang. (Kemudian) tambah 12 orang. Jadi total dari 2 Januari ada 135 kasus. Jadi totalnya sudah mencapai 162 orang," katanya di Balai Kota, Senin (3/1/2022) malam.

Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini (freepik)

Politisi Gerindra ini menjabarkan pada 3 Januari 2022, penambahan kasus Varian Omicron ada 27 orang.

15 diantaranya berdasarkan hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (litbangkes) dan 12 sisanya dari Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI).

Ia pun menyebut kasus Varian Omicron di Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Umumnya ini akibat yang datang dari luar negeri. Untuk itu kita lihat tadi bapak Presiden sudah menyampaikan kesungguhannya, keseriusannya dan minta lagi soal karantina, Pak Menko juga Pak Luhut tadi juga sudah menyampaikan lagi hari ini pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," pungkasnya.

Total 15 Petugas Bandara Soekarno-Hatta Tertular Varian Omicron

Suasana Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati penumpang untuk pergi pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, Jumat (24/12/2021).
Suasana Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati penumpang untuk pergi pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, Jumat (24/12/2021). (Ega Alfreda/ Tribun Jakarta)

Sementara, petugas Bandara Soekarno-Hatta yang terpapar Covid-19 varian B.1.1.529 alias Varian Omicron ternyata bertambah satu orang.

TribunJakarta.com sebelumnya memberitakan ada 14 petugas di Bandara Soekarno-Hatta yang terpapar varian Omicron.

Ke-14 orang tersebut merupakan karyawan FarmaLab yang merupakan satu dari dua vendor pelaksana swab RT-PCR atau antigen.

Ternyata ada satu lagi petugas di ILab yang merupakan vendor RT-PCR di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta turut terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Ya benar positif Omicron, satu orang yang bertugas di ILab dan sisanya di FarmaLab. Dugaan awalnya semua terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri," jelas Dansatgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Agus Listiyono, Senin (3/1/2022).

Agus menambahkan, saat ini ke-15 pasien itu sudah dilarikan ke Wisma Atlet untuk melakukan karantina.

Manager ILab, Vera menuturkan, pihaknya mengetahui adanya salah satu pekerja yang terpapar setelah dilakukan screening pada Kamis, 30 Desember 2021 lalu.

"Satu petugas admin kita memang terpapar. Kita langsung rujuk ke kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta dan langsung olah ke Litbangkes," aku Vera.

Menurutnya, satu pekerjanya itu diduga terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri.

Pasalnya, yang terpapar itu memang ditempatkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kedatangan internasional.

"Kalau untuk terpapar itu kemungkinan besar kita dapat dari pelaku perjalanan luar negeri (ppln), karena dia kesehariannya on duty di bandara. Artinya kans besar petugas kita di dalam bandara kemungkinan terpapar Omicron cukup besar. Saya mengasumsikan petugas kami terpapar dari ppln," jelas Vera.

Kemudian, ke-14 sisanya diketahui merupakan pegawai FarmaLab yang merupakan vendor pelaksana Swab RT-PCR dan Antigen di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

MA Gunawan selaku Manager Whole Sales FarmaLab mengakui kalau 14 pegawainya terpapar Covid-19 varian Omicron saat dijalani screening pada 31 Desember 2021.

"Kemarin 31 Desember 2021 kita lakukan screening rutinitas. Begitu screening ternyata terdapat 14 tim kami yang terpapar (Omicron)," aku Gunawan saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (3/1/2022).

Sebab, pihaknya secara rutin setiap dua pekan sekali mengadakan screening berupa RT-PCR kepada para karyawannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Gunawan menjelaskan, ke-14 orang tersebut memang bertugas di kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Iya betul bertugas di kedatangan internasional, yang kena itu garda terdepan. 11 orang bagian administrasi, tiga lagi sebagai yang melakukan swab," terang dia.

Kini, semua pasien tersebut sudah dilarikan ke Wisma Atlet untuk melakukan karantina mandiri.

Menurut Gunawan, semuanya tidak memiliki gejala alias OTG saat tertular Covid-19 varian Omicron.

"Enggak gejala sama sekali, ada satu orang tenggorokan agak engak enak. Tapi rata-rata enggak ada gejala. Sudah vaksin semua bahkan ada yang booster," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved