Cerita Kriminal
Kejamnya Ayah Tiri di Tapanuli, Anak Diikat dan Dibakar Gara-gara Jual Beras Buat Beli Es Krim
Kejam adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sikap seorang ayah tiri di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kejam adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sikap seorang ayah tiri di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Hanya karena anaknya yang berinisial FH membeli es krim hasil dari menjual 2 liter beras, pelaku langsung berbuat keji.
TONTON JUGA
Peristiwa itu bermula, ketika bocah berusia 14 tahun tersebut mengambil beras sebanyak 2 liter di rumahnya, pada September 2021 silam.
FH kemudian menjual beras tersebut senilai Rp 20 ribu.
Ia lalu membeli es krim seharga Rp 2 ribu dengan uang tersebut.
Tak menghabiskan semuanya, FH menyerahkan sisanya kepada sang ibu.
Namun nahas, ayah tiri FH murka mengetahui hal tersebut.

Baca juga: Soroti Ivan Gunawan yang Anggap Boneka Sebagai Anak, Psikolog Lita Gading Minta Stop: Percaya Deh
FH lalu diseret dan diikat di sebuah pohon kelapa.
Ayah tiri FH kemudian mengambil api, dan membakar tangan bocah malang tersebut.
Sementara FH meraung-raung kesakitan, ibunya hanya bisa diam menyaksikan.
Tak mendapatkan perawatan yang semestinya, luka-luka bakar di tangan FH membusuk.
Bocah tersebut kehilangan jari-jarinya.
FH kemudian dilarikan ke rumah sakit swasta, di daerah Tapanuli Tengah.

Baca juga: Doddy Sudrajat Ultimatum Fuji untuk Segera Minta Maaf, Pengacara: Kalau Tidak, Akan Proses Hukum
Selama di rumah sakit, FH dirawat oleh neneknya.
Lantas bagaimana kabar ayah tiri FH yang kejam?
AKP Horas Gurning, Humas Polres Tapanuli Tengah menyebut ayah FH kini sudah ditahan.
"Kasusnya sudah ditangani oleh pihak penyedik," ucap AKP Horas Gurning, Humas Polres Tapanuli Tengah, dikutip TribunJakarta dari Official iNews, pada (5/1/2022).
"Dan orangnya sudah ditahan," imbuhnya.
SIMAK VIDEONYA: