'Anakku Jangan Tinggalin Ibu' Ucap Wanita di Semarang Sambil Bersimpuh di Lokasi Kecelakaan Putrinya

Sebelum putri kesayangannya berangkat sekolah, seorang ibu di Semarang, Jawa Tengah selalu menyempatkan diri untuk menyuapinya sarapan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJATENG
Ibu korban (jilbab cokelat) kecelakaan dengan bus BRT sujud di jalan tepat di depan lokasi anaknya tewas di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jumat (7/1/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum putri kesayangannya berangkat sekolah, seorang ibu di Semarang, Jawa Tengah selalu menyempatkan diri untuk menyuapinya sarapan.

Namun siapa sangka, pada Jumat (7/1/2022) ibu tersebut mendapatkan kabar mengejutkan tak lama setelah anaknya berangkat ke sekolah.

TONTON JUGA

Anaknya ternyata menjadi korban kecelakaan maut di dekat Kampus Unika Soegijapranata, Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Tubuh siswi kelas 2 SMK Farmasi tersebut itu berada di bawah kolong bus.

"Iya korban tewas di tempat, masih mengenakan seragam pramuka," jelas saksi mata, Sutarno kepada Tribunjateng.com.

Ia ketika kejadian sedang bertugas di pos satpam dekat lokasi kecelakaan.

Mendengar suara benturan keras dari jalan, ia lantas keluar lalu melihat korban sudah berada di kolong bus sisi kiri.

"Penyebab pasti kecelakaan kurang tahu," terangnya.

Baca juga: Gaga Muhammad Sebabkan Laura Anna Kecelakaan, Jaksa Tuntut 4 Tahun 6 Bulan: Sopan & Masih Muda

Menurutnya, sewaktu kejadian kedua kendaraan memang berjalan searah dari arah Sampangan ke Kampus Unika.

Korban warga Banaran, Gunungpati itu mengendarai motor Vario warna hitam pelat H5792ARD.

"Kedua kendaraan melintas searah, kerusakan motor tidak terlalu parah hanya tergores," ujarnya.

Ibu korban yang mendatangi lokasi kejadian tak mampu menahan tangisnya.

Meski dipukul cobaan anaknya meninggal, wanita berjilbab cokelat itu tetap tegar tak pingsan.

Baca juga: 10 Menit Datangi Lokasi Kecelakaan Nagreg, Kolonel Priyanto Jadi Sasaran Warga, POM AD Turun Tangan

"Ya Allah, Anak ku, ojo ninggalke Ibu (Ya Allah, Anak ku, jangan tinggalkan Ibu)," tuturnya.

Ia terus berteriak mempertanyakan kejadian yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

Ia juga terus menyebut nama anaknya itu.

"Tiap hari saya suapin kenapa sekarang ditabrak? salahe opo? Kenapa ditabrak?," katanya sambil terus menangis.

Sebaliknya, di sudut jalan, bawah pohon mahoni, ayah korban duduk bertikar tanah dengan wajah tertunduk sembari terus menyebut lafal Allah.

Melihat kondisi Ibu korban, sejumlah relawan Kota Semarang terus menenangkannya.

Baca juga: Kabar Duka, Pemain Persikabo Raychan Adji Meninggal Kecelakaan Saat Perjalanan Menuju Bali

Ketika mobil jenazah datang lalu mengevakuasi anaknya, ibu korban sempat ikut masuk ke dalam mobil namun keluar kembali.

Ia sangat tak tega melihat anaknya terbungkus kantung mayat warna biru.

Selepas keluar dari mobil jenazah, ia sujud di jalan beraspal, persis di depan lokasi anaknya terlibat kecelakaan maut.

"Ojo ditabrak anak wedok ku, aku ae aku ae seng ditabrak. Ojo anak ku mesak ke

(Jangan ditabrak anak perempuanku, aku saja, aku saja yang ditabrak, kasihan dia)," teriaknya berulang kali sembari bersujud di jalan.

Kedua orangtua korban akhirnya ikut naik mobil jenazah untuk mengantarkan anaknya ke ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang selepas ditenangkan oleh sejumlah relawan.

Baca juga: Hati-hati! Ini Tiga Titik Jalan di Kota Bekasi Rawan Kecelakaan

Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, korban sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang, pukul 07.15.

Barang bukti berupa motor dan bus juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Arus lalu lintas sempat tersendat di lokasi kejadian imbas dari kecelakaan.

Tribunjateng.com juga masih berusaha mengkonfirmasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BIKIN MEWEK! Ibu Ini Sujud Ratapi Putrinya Kecelakaan : Tiap Pagi Saya Suapin, Kenapa Ditabrak

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved