Bak Temukan Berlian di Dalam Lumpur, Gubernur Anies Kagum dengan Sosok Hebat di Kampung Kumuh Ancol
Bak menemuan berlian di dalam lumpur, Anies melihat harapan dari sebuah kampung kumuh di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara..
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bertemu dengan sesaorang yang membuatnya kagum.
Bak menemuan berlian di dalam lumpur, dari sosok tersebut Anies melihat harapan dari sebuah kampung kumuh di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara..
Ialah Salim Abdullah, pria yang rela melepaskan kemapanannya demi tetap tinggal dan menjadi pemantik harapan untuk anak-anak yang tinggal di Kampung Muka.
Padahal, Salim merupakan seorang lulusan luar negeri.
Dia lulusan satu universitas terbaik di Malaysia.
Baca juga: Makan di Warteg Bareng Anies, Pria Ini Mencuri Perhatian: Pemantik Harapan di Kampung Kumuh Jakarta
Namun itu semua tidak membuatnya lupa pada tanah kelahirannya.
Dijelaskan Anies, Salim memilih meninggalkan kehidupannya yang sudah mapan untuk kembali ke Kampung Muka yang merupakan tanah kelahirannya.
Meskipun Kampung Muka, seperti dijelaskan Anies merupakan sebuah kampung kumuh yang diapit pergudangan dan pertokoan di kawasan Pademangan, Ancol, Jakarta Utara.
Di Kampung Muka itu, Salim dan istrinya, Priyanti, menjadi pemantik harapan bagi anak-anak yang tinggal di salah satu kumpung kumuh di Jakarta itu.
Keduanya percaya bahwa pendidikan mampu mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.
"Mereka bergerak untuk mendedikasikan hidup mereka pada Kampung Muka.
Sejak 23 tahun lalu mereka mendirikan sebuah TPQ dan Taman Kanak-kanak di Kampung Muka RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara," papar Anies menjelaskan sosok Salim melalui unggahan di Instagramnya, Kamis (6/1/2022).
Saat ini ada sebanyak 500-an anak yang belajar di TPQ dan TK milik Salim.
Anies pun dibuat salut dengan sosok Salim dan sang istri.
Baca juga: Diusulkan PDIP Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Heru Budi Hartono: Kasetpres yang Hampir Jadi Cawagub Ahok
Pasalnya, selain mengajarkan ilmu agama, Salim juga merupakan sosok yang menginspirasi anak-anak agar berani bermimpi lebih tinggi dalam meraih cita-cita.
“Saya enggak mau anak-anak di sini sekolah sampai SMA, lalu cepat-cepat kerja atau menikah.
Saya ingin mereka kalau bisa sampai lulus kuliah, atau bahkan meraih mimpinya yang lebih tinggi lagi,” tulis Anies menirukan ucapan Salim.
Salim dan Anies bertemu saat orang nomor satu di DKI itu sedang mengujungi kembali Warteg Peong yang berada di dekat rumah Salim.
Bahkan Salim diajak Anies untuk makan bersebelahan dengannya di warteg itu.
Usai menyantap makanan di Warteg Peong, Anies pun menyempatkan mengunjungi kediaman Salim.
"Kami mendengarkan masukan dari Pak Salim dan mencatat apa saja bisa dibantu oleh Pemprov DKI guna terus memfasilitasi pendidikan di Kampung Muka.
Semoga apa yang dikerjakan Pak Salim senantiasa menjadi berkah dan semoga terus dilancarkan ikhtiarnya," papar Anies.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Mangkir Dari Sidang Perdana Soal Wanprestasi di Pengadilan Negeri Tangerang
Anies Nostalgia Masa Pilkada Jakarta
Sebelumnya, foto Anies saat tengah makan di sebuah warteg yang diposting di Instagramnya viral di media sosial.
Foto itu diunggah sendiri oleh Anies di akun Instagramnya pada Selasa (4/1/2022).
Warteg itu bukan warteg sembarangan di mata Anies.
Sebab, foto Anies sewaktu makan di warteg itu pada masa Pilkada Jakarta tahun 2017 sempat begitu viral dan banyak dijadikan meme.
Di tahun 2017 lalu, foto Anies dengan ekspresi muka seperti sedang terselak makanan ketika makan di sana banyak dijadikan meme.
Kala itu banyak netizen yang menyebut bahwa Anies terselak lengkuas sehingga ekspresinya begitu lucu dengan mata yang melotot.
Warteg yang dikunjungi Anies itu ialah Warteg Peong yang ada di dalam gang Kampung Muka RW 04, Ancol, Pademangan.
Hampir lima tahun berlalu pasca kunjungannya yang sempat viral, Anies kembali datang ke Warteg Peong,
Kali ini, Anies tak mau mengulangi hal yang pernah membuat viral kala makan di sana.
"Terakhir kali saya makan siang di Warteg Peong pada Mei 2017. Kemarin makan siang lagi di sini, memesan telur balado yang dicampur dengan siraman orek tempe basah, TANPA LENGKUAS," tulis Anies di Instagramnya, Selasa lalu.
Kata TANPA LENGKUAS memang ditulis Anies dengan huruf kapital seolah dia tak mau mengulangi hal yang sama di tahun 2017 lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/anies-baswedan-memenuhi-panggilan-pemeriksaan-kpk-terkait-kasus-pengadaan-tanah-di-munjul.jpg)