Antisipasi Virus Corona di DKI
Jumlah Warga Krukut yang Terpapar Covid-19 Terus Bertambah, Tracing Susulan Hasilnya 4 Orang Positif
Jumlah warga Krukut yang terpapar Covid-19, bertambah menjadi 4 orang dari hasil tes reaksi berantai polimerasi (PCR).
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Jumlah warga di Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat yang terpapar Covid-19, bertambah menjadi 4 orang dari hasil tes reaksi berantai polimerasi (PCR).
Hasil itu didapatkan saat tes PCR massal pada Kamis (6/1/2022) lalu.
Hasil susulan itu baru diterima pihak Kelurahan hari ini pada Selasa (11/1/2022).
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan bila ditotalkan dengan kasus positif PCR kemarin, maka hasilnya berjumlah 40 orang yang positif dari tes PCR.
"Ada tambahan 4 konfirmasi positif PCR dari hasil tracing hari Kamis kemarin. Jadi, total 40 yang konfirmasi positif PCR," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Cegah Omicron, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Gencarkan Tes Swab PCR di Sekolah
Ia melanjutkan tracing dan testing di Kelurahan Krukut sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Dari hasil pemeriksaan ketiga, diketahui sebanyak 10 orang positif setelah dites antigen.

"Jadi per hari ini, positif PCR ada 40 orang sedangkan yang positif antigen ada 10 orang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 4 RT di RW 002 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dilakukan karantina wilayah atau micro lockdown.
Pemberlakuan micro lockdown ini berlangsung sejak Kamis (6/1/2022) hingga 14 hari ke depan.
Keempat RT yang terdiri dari RT 008, RT 010, RT 011 dan RT 014 diberlakukan micro lockdown lantaran ditemukan sebanyak 36 orang yang terpapar Covid-19.
Baca juga: 4 Warga Depok Tertular Omicron, Wali Kota Idris Minta Warganya Tetap Waspada Tapi Jangan Panik
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan keempat RT itu ditetapkan masuk zona merah.
Sebanyak 600 jiwa di empat RT tersebut pun dalam pengawasan pihaknya yang dibantu oleh petugas gabungan tiga pilar (TNI, Polri dan Pemerintah Kota).
"Kita membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak dibolehkan masuk. Orang dari dalam juga harus menunjukkan hasil swab negatifnya," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (9/1/2022).
Selain melakukan pembatasan di lingkungan zona merah, penjagaan juga diperketat.
Ilham melanjutkan dikerahkan petugas gabungan tiga pilar di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Mobil Tabrak Lari Pejalan Kaki di Kemanggisan Diamuk Massa, Kabur Tabrak Lagi 10 Motor dan Mobil
"Kita lakukan penjagaan dari petugas gabungan secara bergantian untuk melakukan pencegahan," tambahnya. (*)