Tunjangan Anggota Dewan Naik Jadi Rp177 Miliar, Ketua DPRD DKI: Untuk Turun ke Masyarakat

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sebut kenaikan tunjangan anggota dewan Kebon Sirih di tahun 2022 untuk kepentingan masyarakat.

Dionisius Arya Bima Suci / Tribun Jakarta
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui usai konpers persiapan Munas FKPPI di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021). Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sebut kenaikan tunjangan anggota dewan Kebon Sirih di tahun 2022 untuk kepentingan masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sebut kenaikan tunjangan anggota dewan Kebon Sirih di tahun 2022 untuk kepentingan masyarakat.

Diketahui, alokasi gaji dan tunjangan 106 anggota DPRD DKI naik Rp26,42 miliar pada 2022 ini menjadi Rp177 miliar dari sebelumnya Rp150,94 miliar.

Kenaikan ini terjadi pada pos anggaran tunjangan perumahan dan komunikasi.

Sehingga, Pras mengklaim hal ini untuk kepentingan masyarakat.

"Sekarang kan beredar seakan-akan kita ini naik gaji lah, apa yang dituangkan di dalam beberapa media sebetulnya apa sih untuk apa sih? itu untuk turun ke masyarakat, kepentingannya masyarakat," katanya di Gedung DPRD DKI, Selasa (11/1/2022).

Politikus PDIP ini pun menyinggung kembali soal tunjangan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Tunjangan Naik, Ketua DPRD DKI Bandingkan dengan Dana Operasional Puluhan Miliar Buat Gubernur Anies

Baca juga: Pimpinan Dewan M Taufik Anggap Wajar Anggaran Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Naik Jadi Rp 177 Miliar

"Nah operasional Gubernur sama kita kan saya minta di forum resmi itu, saya kasih tahu. Kita seakan-akan korupsi gitu loh, itu UU juga, Gubernur UU juga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara soal kenaikan tunjangan anggota dewan Kebon Sirih di tahun 2022 ini.

Ia pun membandingkan tunjangan yang diterima para anggota dewan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Iya (tunjangan gubernur lebih tinggi), saya enggak hafal, tapi dana operasional gubernur Rp56 miliar, kami cuma Rp18 juta," ucapnya di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).

Sebagai informasi, alokasi gaji dan tunjangan 106 anggota DPRD DKI naik Rp26,42 miliar pada 2022 ini menjadi Rp177 miliar dari sebelumnya Rp150,94 miliar.

Kenaikan terjadi pada pos anggaran tunjangan perumahan dan komunikasi.

Prasetyo pun menilai, besaran kenaikan tunjangan yang diterima anggota dewan ini masih wajar.

Apalagi bila dibandingkan dengan tunjangan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved