Polisi Turun Tangan, Warga Dibuat Geger Mayat Disimpan di Rumah Berbulan-bulan: Semoga Hidup Normal
Setelah geger temuan mayat seorang gadis yang disimpan di rumah berbulan-bulan, Bid Dokes Polda Jateng melakukan trauma healing kepada keluarga.
"Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.
Baca juga: Seragam Seperti Polisi, Tawa Satpam Bank Tak Panik Lagi Saat Temui Razia Lalu Lintas di Jalanan
Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR.
Setelah cukup lama, akhirnya tim medis diperbolehkan untuk mengizinkan diperiksa petugas medis.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.
Pihaknya menambahkan, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya keluarga korban mau memakamkan jenazah.
"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang yang ikut bernegosiasi Ustadz Zaenuri membenarkan bahwa ia bersama Muspika Moga mendatangi rumah tersebut dan sempat bernegosiasi cukup lama dengan pihak keluarga agar jenazah segera dimakamkan.

"Cukup lama dalam negosiasi dengan keluarga, ya sekitar 15 menitan. Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukanya," kata Ustadz Zaenuri.
Ia menambahkan, selanjutnya korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang berada di samping rumah.
(Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polda Jateng Lakukan Trauma Healing Warga Desa di Pemalang Simpan Mayat Anak 2 Bulan