Antisipasi Virus Corona di DKI
Omicron di Jakarta Terus Meluas, Kini Tembus Angka 725 Kasus: 545 dari Perjalanan Luar Negeri
Masyarakat DKI Jakarta yang positif terpapar virus Covid-19 Omicron terus bertambah. Per hari ini tembus angka 725 kasus.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, level PPKM di tiap daerah menjadi acuan. Menurut Taga, Jakarta yang kini berstatus PPKM Level 2 masih memenuhi syarat untuk menggelar sekolah tatap muka.

"Kan ada 4 kategori. Kalau PPKM Level 1 atau 2, maka Pemda bisa laksankaan PTM 100%. Kalai PPKM level 3, maka pembelajaran separuh-separuh atau tiga kali dalam seminggu. Jmnya pun hanya 4 jam pelajaran, sebagian belajar di rumah, sebagian belajar di sekolah, itu yang level 3. Kalau PPKM level 4, maka seluruh sekolah belajarnya jarak jauh," kata Taga pada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Menurut Taga, Pemerintah Daerah akan mengikuti pengaturan dari Pemerintah Pusat terkait ditutup atau tidaknya sekolah-sekolah di Jakarta.
Baca juga: 26 Murid dan 14 Guru SDN Jati 01 Pulogadung Dites Swab PCR Pasca-Temuan Kasus Covid-19
Jika dilihat dari data Pemprov DKI saat ini, ia menyebutkan bahwa jumlah temuan kasus Covid-19 masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan sekolah yang menggelar tatap muka.
Disebutnya, dari 10 ribu lebih jumlah sekolah di Jakarta yang menggelar tatap muka, kasus Covid-19 hanya ditemukan di 10 sekolah.
"Berarti brapa persen? 0,0001%. Yang kedua, jumlah murid yang ikut, jumlah yang ikut ada 1.370.349 orang. kalau muridnya yang terpapar 10 (orang) berapa persen itu yang terpapar. Untuk pendidik itu kan yang terpapar 2 orang, sementara pendidik yang hadir di PTM 75.867 orang. Nah sekarang kalau angka sebegitu besar, kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," katanya.
Menyikapi hal ini, pihaknya mengaku masih berkordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Baca juga: Rumah Tahfidz Quran di Bekasi Kebakaran, Santri Asal Filipina Tewas Terperangkap Kobaran Api
Salah satunya, dengan mendalami kronologi kasus yang terjadi apakah warga sekolah terpapar di sekolah, atau di rumah.
Ia pun menyebut, bahwa ditutup atau tidaknya sekolah-sekolah di Jakarta bergantung dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
"Saya sampaikan, kalau menutup tidaknya sesuai dengan kebijakan Kementerian. Kalo misalkan, bisa jadi tiba-tiba pimpinan ini tutup semua, kita ikuti," kata dia.
"Ini yang sedang didalami, saya sedang mengumpulkan informasi kronologis dari sekolah. Jadi saya minta sama Pokja tolong kirimin resume kronologisnya."
"Seperti contoh di SMA 71, itu (terpapar) bukan di sekolah tapi di rumah," sambungnya.
10 Sekolah Ditutup
Diketahui sebelumnya, sebanyak 10 sekolah di DKI ditutup sementara imbas temuan kasus aktif Covid-19.
Berdasarkan data Pemrov DKI Jakarta, jumlah sekolah yang ditutup sementara ini bertambah.