19 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Wagub DKI: Alhamdulillah Belum Ada yang Kena Omicron

Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum mengubah maupun berencana menghentikan kebijakan kegiatan PTM 100 persen di ibu kota.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pamer penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Award 2021. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sudah ada 16 siswa dan 3 guru terpapar Covid-19 sejak Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kapasitas siswa 100 persen dilaksanakan di DKI Jakarta pada 3 Januari 2022.

Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakinkan tidak ada siswa maupun guru yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada satu kasus Omicron di sekolah. Mudah-mudahan tidak akan pernah ada," kata Ahmad Ariza Patria di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Wagub asal Partai Gerindra yang karib disapa Ariza itu menyampaikan, pihaknya bakal terus mengawasi pelaksanaan PTM 100 persen ini untuk memastikan sekolah tidak menjadi episentrum atau klaster penularan Covid-19.

Baca juga: Omicron Mengancam, Bagaimana Nasib PTM di Sekolah Jakarta? Ini Kata Dinas Pendidikan

Baca juga: Usai Tinjau PTM 100% di Bekasi, Wagub Jabar Wanti-Wanti Soal Tawuran

Evaluasi terhadap pelaksanaan PTM 100 persen akan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan.

"Kami akan terus melakukan monitoring, pengawasan, dan tentu saja evaluasi setiap saat sesuai dengan jenjang dan bidang masing-masing," ujarnya.

Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum mengubah maupun berencana menghentikan kebijakan kegiatan PTM 100 persen di ibu kota.

Baca juga: Waspada! Kasus Omicron di Jakarta Terus Meluas, Kini Total Kasus Covid-19 Mencapai 3.769

Baca juga: Ibu dan Anak yang Terpapar Omicron di Cipinang Cempedak Masih Isolasi Mandiri

Hal ini mengacu pada keputusan pemerintah pusat yang mengizinkan daerah PPKM Level 1 dan 2 menggelar PTM terbatas.

Walau demikian, Ariza menyebut pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Sejauh ini DKI Jakarta masih memenuhi syarat ya, kami akan terus mengikuti perkembangan dan progresnya. Kami juga terus komunikasikan dengan Kementerian Pendidikan," kata Ariza.

Terpisah, Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, belasan siswa dan 3 pendidik yang terpapar Covid-19 kini masih menjalani isolasi.

Baca juga: Ambulans Tak Dibukakan Jalan, Bayi di Makassar Meninggal di Pelukan Sang Ibu: Ya Allah, Anakku!

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun memastikan, para murid dan guru yang terpapar Covid-19 itu tidak mengalami gejala berat.

"Yang terpapar masih isolasi mandiri. Ada yang enggak bergejala, ada yang gejalanya pusing," tuturnya.

Sebanyak 15 Sekolah Ditutup

Tampak SMAN 71 di Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit yang ditutup sementara akibat satu siswa terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, Jakarta Timur, Selasa (11/1/2022)
Tampak SMAN 71 di Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit yang ditutup sementara akibat satu siswa terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, Jakarta Timur, Selasa (11/1/2022) (Istimewa)

Sebanyak 15 sekolah di DKI Jakarta ditutup sementara imbas temuan kasus Covid-19.

Baca juga: Jalan Berlubang di Stasiun MRT Blok A Tak Kunjung Diperbaiki, Pengendara Waswas: Bahaya Banget!

Ahmad Riza Patria menuturkan, kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah terus bertambah. Tercatat, 16 siswa dan 3 guru yang mengikuti PTM 100 persen telah terpapar Covid-19.

"Terakhir 11 sekolah ditutup semebtara, sekarang jadi 15 sekolah," ucapnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).

Ariza menuturkan, hingga hari ini sudah ada 19 kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah yang menggelar PTM 100 persen terbatas.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Depok Akhiri Hidup dengan Cara Tak Biasa, Seduhan Kopi Jadi Kenangan Sang Suami

Rinciannya, sebanyak 16 di antaranya merupakan peserta didik atau siswa dan 3 lainnya adalah guru.

"PTM totalnya ada 19 kasus, jadi sekarang ada 15 sekolah yang ditutup sementara," ujarnya.

"Ada penambahan dari 12 kasus sekarang menjadi 19 kasus," tambahnya menjelaskan.

Berikut daftar 15 sekolah yang ditutup sementara karena adanya kasus Covid-19:

1. SDN Ceger 02 Pagi: 3 siswa

2. SDN Susukan 08 Pagi: 1 siswa

3. SDN Jati 01 Pagi: 1 siswa

4. SMP Islam Andalus: 1 siswa

5. SMP Labschool Kebayoran: 1 guru

6. SMPN 62 Jakarta: 1 guru

7. SMPN 252 Jakarta: 1 siswa

8. SMP Azhari Islamic School Rasuna: 1 siswa

9. SMAN 71 Jakarta: 1 siswa

10. SMA Labschool Kebayoran: 2 siswa dan 1 guru

11. SMAN 20 Jakarta: 1 siswa

12. SMAN 6 Jakarta: 1 siswa

13. SMA Pelita 3: 1 siswa

14. SMK Asisi: 1 siswa

15. SMKS Malaka Jakarta: 1 siswa

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved