Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Naik, Pemerintah Bakal Atur Ulang Regulasi Sekolah Tatap Muka

Pemerintah Kota Tangerang bakal mengatur ulang regulasi PTM 100 persen yang sudah dilaksanakan selama beberapa bulan.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat memantau banjir di Kecamatan Benda, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Tangerang bakal mengatur ulang regulasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang sudah dilaksanakan selama beberapa bulan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang bakal mengatur ulang regulasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang sudah dilaksanakan selama beberapa bulan.

Hal tersebut dikarenakan angka Covid-19 di Kota Tangerang mulai merangkak naik dalam beberapa hari ke belakang.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Pendidikan bakal mengevaluasi lagi soal pelaksanaan PTM.

Walau, saat melakukan swab antigen kepada ribuan perangkat sekolah, semuanya ditemukan negatif Covid-19.

"Lagi dibahas sama teman-teman Dinas Pendidikan dan juga sama Dinas Kesehatan. Kalau secara epidemiologi karena memang hasil survelans sekolah kan kemarin dua minggu hasilnya negatif," papar Arief, Rabu (19/1/2022).

"Aman kan berarti itu, cuma kan ini kasus meningkat kita mempertimbangkan keamanan juga," sambungnya.

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk Kota Tangerang, 4 Orang Terinfeksi Sedang Dirawat

Baca juga: Terus Bertambah, 43 Sekolah di DKI Telah Ditutup Sementara Imbas Temuan Kasus Positif Covid-19

Arief mengaku, hari ini, Rabu (19/1/2022) ada penambahan 44 kasus aktif Covid-19 di Kota Tangerang.

Pada beberapa hari sebelumnya, statistik angka Covid-19 secara konstan menunjukan kenaikan.

"Ini kita lagi rapat karena memang kasusnya lagi naik. Kemarin sempat 37 lalu turun ke 24 lalu 25. Dari laporan semalam itu naik ke 44, secara nasional itu juga naik ya. Banten saja 203 kasus makanya kita sedang evaluasi," papar Arief.

Pemerintah Kota Tangerang juga mendata sudah ada empat orang warganya yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

Menurut Arief, awalnya pasien Omicron tersebut hanya ada dua orang dan menularkannya ke orang lain.

"Sudah ada empat (pasien Omicron), informasinya ada empat masuk ke Kota Tangerang," tegas Arief saat memantau banjir di Kecamatan Benda, Rabu (19/1/2022).

"Kita sudah lakukan tracing kurang lebih informasinya empat hari yang lalu. Awalnya dua sama saru lagi anggota keluarganya yang positif Omicron," sambungnya.

Kini, keempat pasien Omicron tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang berada di Kota Tangerang.

Namun, Arief tidak membeberkan dimana keempatnya dirawat.

"Kemarin sempat di rumah sakit ya, kalau tidak salah masih di rumah sakit," ujar dia.

Untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran Covid-19 varian Omicron, untuk sementara Pemerintah Kota Tangerang akan menutup kembali fasilitas umum.

Juga akan mengatur kembali kebijakan pembukaan kedia kopi, restoran, sampai pusat perbelanjaan mal.

"Antisipasinya kemungkinan ruang-ruang terbuka kita akan kita batasi seperti taman, alun-alun sementara akan kita tutup kembali," ujar Arief.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga akan berkoordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta soal data dan screening penumpang.

Sebab, belum diketahui darimana asal muasal penularan Covid-19 varian Omicrom ini kepada warga Kota Tangerang.

"Kemarin BPBD sudah koordinasi sama bandara (Soekarno-Hatta) supaya memperketat, apalagi kan ada kasus pegawai bandara sekian belas yang positif itu kita juga minta koordinasi juga," pungkasnya.

Berdasarkan data yang didapatkan dari https://covid19.tangerangkota.go.id/ memang terdapat kenaikan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Tangerang.

Sejak Rabu (19/1/2022), jumlah pasien Covid-19 ada 287 orang, naik 76 kasus dari hari sebelumnya.

Kemudian, kasus supek dirawat menjadi 890 orang

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved