Pengemudi Mobil Diamuk Massa
Kesaksian Kirun Lihat Pria Tua Dikeroyok Puluhan Remaja di Cakung, Dituduh Maling: Kayak Mukul Kasur
Pengeroyokan maut terhadap HM, sopir mobil yang dituduh massa sebagai maling di Jalan Pulokambing, mengusik rasa kemanusiaan warga.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Pengeroyokan maut terhadap HM, sopir mobil yang dituduh massa sebagai maling di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengusik rasa kemanusiaan warga.
Para pelaku yang berjumlah sekitar 50 orang meneriaki HM dengan kata maling berulang kali lalu memukuli korban hingga tewas pada Minggu (23/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Tanpa bukti, para pelaku yang menaiki puluhan sepeda motor mengeroyok HM yang setidaknya sudah berusia lebih dari 70 tahun secara membabi buta dan merusak mobil berpelat B 1859 SYL.
Kirun (32), satu pegawai pabrik sekaligus saksi mata mengaku tidak habis pikir dengan para pelaku yang secara keji merusak mobil lalu mengeroyok HM hingga tewas di lokasi kejadian.
"Ngomongnya anj**g! Maling lu!. Anak mudanya remaja lah, SMA. Mereka mecahin semua kaca mobil pakai balok kayu, batu besar," kata Kirun di Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Kakek Renta Jadi Korban Pengeroyokan di Cakung, Padahal Bawa Mobil Sendiri, Saksi: Giginya Ompong
Saat kejadian Kirun memang belum mengetahui bahwa sosok dituduh maling merupakan HM, pria yang secara fisik sudah ringkih dan giginya sudah ompong digerogoti usia.
Tapi sebagai manusia dengan akal dan hati dia sadar bahwa ulah massa yang bukan warga Kecamatan Cakung merupakan perbuatan biadab dan tidak sepatutnya dilakukan.

Dia hendak merelai tapi tidak berani banyaknya massa dan melihat sejumlah Personel Polres Metro Jakarta Timur yang pertama tiba di lokasi juga tidak dapat berbuat banyak.
"Saya memang enggak dengar suara minta tolong. Terhalang suara makian dan suara kaca mobil dipecah. Suara mukulin guling kayak apa sih? suaranya kayak mukulin kasur gitu. Enggak tega lah," ujarnya.
Kemanusiaan Kirun makin terusik kala dia melihat jasad HM serta isi mobil berisikan gendongan bayi, tongkat alat bantu jalan, dan sejumlah buah seperti Dukuh, Semangka, dan kerupuk.
Baca juga: Pria 80 Tahun Tewas Dihajar saat Nyetir Mobil Sendiri, Sosok yang Teriak Maling Kini Diburu Polisi
Dia berani mendekat ke lokasi untuk melihat jasad setelah jumlah personel Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi makin banyak dan para pelaku tidak lagi beringas.
Tanpa mengetahui kronologis dalam benaknya Kirun berpikir tidak mungkin HM merupakan maling, pun dia berbuat salah tidak sepatutnya korban dikeroyok secara membabi buta.
"Saya pikir dengan fisik kurus seperti ini dipegang satu orang saja sudah enggak mungkin melawan. Enggak mungkin korban ini maling, dan secara penampilan dia orang berada (mapan)," tuturnya.

Kirun makin tidak habis pikir dengan ulah pelaku yang seakan tidak merasa bersalah setelah melihat jasad HM dalam keadaan mengeluarkan darah di bagian mulut serta bagian kepalanya luka.