Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Covid-19 Kembali Mengganas: 1.000 Lebih Warga Tangsel Terpapar, Sehari Bertambah 318 Orang

Sampai hari ini Selasa (25/1/2021), terdapat 1.274 warga Tangsel yang terpapar Covid-19 dan tengah berjuang untuk sembuh.

Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. 

Pihaknya pun memprediksi puncak dari lonjakan kasus infeksi Covid-19 bakal terjadi pada beberapa bulan ke depan. 

Baca juga: 1 Pasien Omicron di Tangsel Meninggal Dunia, Kepala Dinas Kesehatan Ungkap Penularan Cepat

"Kalau melihat saat ini, kita harus siap-siap mungkin Februari bisa puncak kasusnya. Ya samalah dengan perkiraan Kemenkes bulan Februari sampai Maret awal," pungkasnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 tangsel melalui laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, sampai hari ini, Senin (24/1/2021), sebanyak 978 warga Tangsel terapapar Covid-19.

Sementara, secara total sejak maret 2020 lalu, kasus Covid-19 di Tangsel sebanyak 32.360 kasus, sebanyak 30.648 di antaranya dinyatakan sembuh dan 734 lainnya meninggal dunia. 

16 Terpapar Omicron

Sampai Senin (24/1/2022), Allin mengatakan, sebanyak 16 warga Tangsel terpapar Covid-19 varian Omicron.

Menurut Allin, seluruh pasien Omicron di Tangsel merupakan hasil transmisi lokal.

"Kesimpulannya ada 16 kasus Omicron di Tangsel, semuanya transmisi lokal," ujar Allin, saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Namun, jika di total, sampai hari ini, ada 17 kasus Omicron di Tangsel.

Data satu pasien ditangani pemerintah pusat karena merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Enam belas transmisi lokal. Yang satu ini (PPLN) datanya ditarik ke pusat langsung, jadi datanya pusat. Sehingga di Tangsel kini tercatat ada 16 kasus omicron," tutur dia.

Data tersebut belum termasuk kasus MR (45) yang meninggal di RS Sari Asih Ciputat. Sebab belum ada data hasil whole genome sequencing (WGS).

Dari 16 kasus, lima pasien di antaranya sudah sembuh. Sisanya, ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan rumah sakit rujukan.

Baca juga: 1 Pasien Omicron di Tangsel Meninggal Dunia, Kepala Dinas Kesehatan Ungkap Penularan Cepat

"Kalau melihat saat ini varian yang beredar, ini terindikasi Omicron. Karena kan penularannya cepat. Dan di lapangan rata-rata ini tidak bergejala semua," lanjut Allin.

Pasien yang terpapar Omicron mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. Meski demikian, Allin tetap memperingatkan pentingnya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved