Cerita Kriminal
Kualat Tak Dengar Kata Istri, Pemain Tarkam Ini Hanya Tertunduk Lesu usai Diciduk di Kampung Boncos
"Dulu pernah tertangkap waktu kerja di Bandara, kena di hotel. Ini kedua kalinya karena emang sayanya enggak mau dengar kata istri," katanya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Wajah Masardy (41) tertunduk lesu sembari jongkok dengan tangan terborgol di salah satu sudut ruangan di Polsek Palmerah.
Hanya penyesalan kelaur dari mulut Masardy setelah dirinya terciduk polisi saat membeli sabu di Kampung Boncos, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (4/2/2022).
Seperti nama kampung tempatnya ditangkap, Masardy ikut-ikutan bernasib boncos alias apes lantaran ditangkap petugas hingga digelandang ke Polsek Palmerah.
Saat ditemui TribunJakarta.com di ruangan itu, pemain bola antar kampung alias tarkam itu mengaku menyesal.
"Yah, saya taubat nasuha, wallahi," katanya kepada TribunJakarta.com di ruangan Polsek Palmerah pada Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Ingin Tampil Gesit, Pemain Tarkam Ini Cari Obat Stamina ke Kampung Boncos Berujung Penjara
Baca juga: Kampung Boncos Sering Digerebek Polisi, Warga Sudah Tak Kaget: Pas Ketangkep Pasti Bawa Narkoba
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kurir ekspedisi ini sebelumnya pernah juga terciduk beli sabu.
Ia pun sudah diingatkan oleh sang istri agar tidak mengonsumsi barang terlarang itu.
"Dulu pernah tertangkap waktu kerja di Bandara, kena di hotel. Ini kedua kalinya karena emang sayanya enggak mau dengar kata istri," katanya.
Baca juga: Awalnya Dikabarkan Hilang Lebih 30 Hari, Ternyata Polwan Cantik Briptu C Ini Buronan Propam
Rencananya, Masardy akan tanding tarkam bola besok di Ciamis, Jawa Barat.
Malam ini ia bersama rekan setimnya pergi ke sana menggunakan bus.
"Makanya ini saya tadi beli sepaket (sabu). Sebelum berangkat saya mau main badminton juga," katanya.
Pemain berposisi wing back ini memilih mengonsumsi narkoba jenis sabu lantaran membuatnya bermain lebih gesit dan tahan lama.
Pria lima anak ini pun kini hanya bisa menyesali nasibnya.
Baca juga: Bukan Polwan Pertama Terjerat Narkoba, Begini Kemungkinan Eks Kapolsek Astana Anyar Dihukum Mati
Pepatah nasi sudah menjadi bubur, menggambarkan hidup Masardy.