Tangis Istri Jambret yang Dibakar Hidup-Hidup Pecah Kenang Suami Minta Bertemu Sang Anak

Tangis Septidiana (23) pecah mengingat permintaan suaminya, Indra Widodo sebelum meninggal dunia akibat dibakar hidup-hidup. Apa permintaannya?

HANDOUT via Tribun Sumsel
Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza saat menjenguk Indra Widodo (25) pelaku jambret yang dibakar massa saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Tangis Septidiana (23) pecah mengingat permintaan suaminya, Indra Widodo sebelum meninggal dunia akibar dibakar hidup-hidup. 

Ia mengungkapkan, saat mengetahui jika Indra ditangkap warga dan diamuk dengan cara dibakar sangat terpukul.

Septi bahkan tidak mengetahui jika suaminya pergi dari rumah dan melakukan aksi jambret.

"Tidak dia tidak pernah bilang, saya juga tidak tahu kalau dia pergi sama temannya menjambret, " katanya.

Dugaan Motif

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri pelaku Jambret yang dibakar massa yakni Indra Widodo (25)

Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza mengatakan berdasarkan pengakuan istri tersangka, sebelum aksi jambret berujung pembakaran oleh warga, tersangka Indra sempat bertengkar dengan istrinya.

Pertengkaran itu dipicu karena sudah beberapa waktu belakangan, tersangka Indra tidak lagi bekerja.

Istrinya khawatir dengan biaya kehidupan sehari-hari ditambah lagi akan segera melahirkan.

Sebelumnya tersangka Indra bekerja sebagai buruh bangunan untuk menghidupi kebutuhan keluarga.

"Istri dia (tersangka Indra) lagi hamil tua, kabarnya sudah masuk sembilan bulan. Artinya memang sudah dekat dengan masa persalinan tapi tidak punya biaya," jelasnya.

Diduga kondisi tersebut yang menjadikan tersangka Indra nekat melakukan aksi penjambretan bersama rekannya, Taufik (27)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Septi Berkaca-kaca, Pelaku Jambret di Palembang Tewas Dibakar Tinggalkan Istri Hamil Tua,

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved