Jeritan Istri Sebelum Tutup Usia Terdengar Saat Dianiaya Secara Keji oleh Suami di Tangerang
Sepasang suami istri di Kabupaten Tangerang ditemukan terkapar berdua bersimbah darahnya sendiri pada Selasa (8/2/2022) malam. Pelakunya diduga suami.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Akhirnya jenazah diautopsi di sana (RS Polri Kramat Jati). Kita juga mikirnya meninggal karena sakit. Enggak tahunya malah kebalikannya (dibunuh), baru tahu pas sudah ramai," tutur Hardi.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan jasad SS pertama ditemukan oleh adik ipar W dalam keadaan diselimuti kain sarung, kala itu W sudah pergi meninggalkan rumah.
W diduga menyelimuti jenazah SS agar tampak seperti korban sedang tertidur dan meninggal bukan karena dibunuh, beruntung kasus terungkap setelah proses penyelidikan dilakukan.
"Pelaku ditangkap di tempat kerjanya, salon di kawasan Duren Sawit. Kita sudah amankan, sekarang masih tahap pemeriksaan," kata Suyud.
Sempat Berhubungan Sebelum Tewas

Warga Jalan Pondok Kelapa Selatan VI, RT 09/RW 05, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, dikagetkan dengan kasus pembunuhan SS (29).
SS tewas di tangan suaminya sendiri, W (41) dengan cara dibekap saat tidur pada pada Rabu (19/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB di unit kontrakan W usai mereka melakukan hubungan badan.
Tetangga kontrakan W, Joni mengatakan pembunuhan terjadi hanya dalam hitungan jam usai SS yang selama ini tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah tiba ke Ibu Kota menemui W.
"Dia (W) selama ini tinggal sendiri, sudah lama. Baru kemarin lihat (istrinya) datang dari kampung, sudah punya anak," kata Joni di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (20/1/2022).
Menurutnya pada malam hari kejadian saat SS tiba bersama anaknya yang berusia sekitar 5 tahun tidak terjadi keributan antara W dan SS, sehingga warga tidak menyangka.
Pada Rabu sekira pukul 14.00 WIB kala warga mendengar kabar duka bahwa SS ditemukan tewas di rumah pun mereka awalnya beranggapan korban tewas karena sakit.
Warga baru mulai curiga setelah petugas Puskesmas Kecamatan Duren Sawit datang melakukan pemeriksaan jasad didampingi sejumlah anggota Polsek Duren Sawit.

"Sekira pukul 15.00 WIB itu sudah pada ramai. Korbannya udah tergeletak di kasur, tapi saya enggak tahu kondisinya (luka) seperti apa. Terus dibungkus (kantong jenazah)," ujarnya.
Joni menuturkan kala jenazah SS dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati oleh jajaran Polsek Duren Sawit sejumlah pengurus RT/RW datang ke lokasi membantu mengurus jenazah.
Setelah jenazah diautopsi di RS Polri Kramat Jati kabar W membunuh SS mencuat di lingkungan warga, hal ini sontak membuat warga terkejut mengetahui kasus.