Cerita Kriminal
Kisah Kelam di Balik Akal-akalan Pelatih Futsal di Bogor Biar Bisa Cabuli Anak Asuhnya
Terungkap kisah kelam pelatih futsal berinisial MN alias GJ yang diduga telah mencabuli anak asuhnya di Kabupaten Bogor. Ia bercerita ke penyidik.
Modus Pelaku
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan, dalam melancarkan aksinya pelaku melakukan berbagai upaya.
Modus pelaku diantaranya adalah mengirim konten pornografi kepada korbannya melalui aplikasi pesan instan untuk diajak melakukan hal-hal yang tidak senonoh.
Kebanyakan korbannya ini adalah anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya sendiri di klub atau tim futsal.
Baca juga: Ancaman Pelatih Futsal di Bogor Buat Bocah Korban Pelecehan Sesama Jenis Takut: Berabe Entar Jadinya
Sejauh ini penyidik sudah mendata korbannya ada sebanyak 15 orang anak laki-laki di bawah umur yang rata-rata berusia 16 tahun sejak tahun 2019.
"Pelaku mengiming-imingi si korban masuk tim inti dalam tim futsal, bahkan iming-iming diberikan uang, sepatu, kaos dan fasilitas yang menarik bagi korban," katanya.
Sementara untuk dugaan tindak asusila atau pelecehan seksual secara fisik dari pelaku kepada korbannya sejauh ini masih pengembangan polisi.
"Yang berkaitan dengan tindakan fisik ini masih dalam proses pemeriksaan pengembangan. Tapi sementara ini kami masih mengembangkan dari hasil ITE dan Pornografinya," ungkapnya.
Korban Trauma

Satu persatu korban mulai buka suara dan memberikan pengakuan.
Para korban yang kebanyakan anak di bawah umur ini sempat mengaku trauma hingga ketakutan.
Hal ini diakui oleh GT, rekan beberapa korban yang mengunggah foto-foto bukti percakapan pelaku yang tidak senonoh itu di media sosial.
GT mengatakan bahwa para korban juga banyak yang pindah ekskul futsal demi menghindari si terduga pelaku yang dikabarkan berinisial GJ itu.
Baca juga: Bujuk Rayu Pelatih Futsal Goda Anak Didik Demi Puaskan Hasrat, Minta Foto Tak Pantas, Korban Trauma
"Banyak (yang trauma). Kebetulan yang sekolah di Cileungsi ini, peserta yang ekskul futsal mereka semua pindah ke ekskul lain," kata GT saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (3/2/2022).
Dia menuturkan bahwa kelakuan bejat terduga pelaku oknum pelatih futsal ini sudah diketahui sejak lama.