Antisipasi Virus Corona di DKI

4 Hari Dibuka jadi Tempat Isolasi, Graha Wisata TMII Terus Didatangi Pasien Covid-19, Ini Jumlahnya

Lonjakan kasus Corona membuat Graha Wisata TMII di Jakarta Timur terus kedatangan pasien Covid-19. Tercatat sudah 25 pasien yang dirawat.

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di Graha Wisata TMII, Jakarta Timur usai sepekan menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 berstatus OTG, Senin (21/6/2021). Lonjakan kasus terkonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir membuat Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur terus kedatangan pasien Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Lonjakan kasus terkonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir membuat Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur terus kedatangan pasien Covid-19.

Kepala Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Yayang Kustiyawan mengatakan hingga kini 25 orang menjalani isolasi di Graha Wisata TMII.

"Sampai hari ini sudah ada 25 orang, semuanya OTG ( orang tanpa gejala ) dan menjalani isolasi mandiri di Graha Wisata TMII," kata Yayang saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (10/2/2022).

Padahal baru pada Senin (7/2/2022) Graha Wisata TMII kembali dibuka jadi tempat isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala yang tidak bisa menjalani isolasi di rumah.

Meski hanya menerima pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala, pada Graha Wisata TMII disediakan tim medis yang memantau kondisi guna mencegah perburukan kondisi.

"Total kamar yang disediakan ada 41, dan jumlah tempat tidur itu ada 100. Mereka yang menjalani isolasi mandiri di sini juga dipantau kesehatannya oleh dokter yang berjaga," ujarnya.

Baca juga: Mulai Pekan Ini, Pasien Covid-19 Bisa Isolasi di Graha Wisata Ragunan: Bisa Tampung 194 Pasien

Yayang menuturkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Graha Wisata TMII masih dapat mengalami perubahan, bergantung pada kesembuhan pasien dan pasien baru dirujuk.

Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi di Graha Wisata TMII sendiri merupakan rujukan dari masing-masing Puskesmas Kecamatan sesuai domisili.

"Harus mendapatkan rujukan dari pihak Puskesmas, karena dari pihak Puskesmas juga akan dilakukan pemeriksaan sebelum dibawa ke sini," tuturnya.

Jajaran Pemkot Jakarta Timur saat proses peninjauan Graha Wisata TMII.
Jajaran Pemkot Jakarta Timur saat proses peninjauan Graha Wisata TMII. (Istimewa)

Kasus Covid-19 di DKI Hari Ini Bertambah 14.353 Kasus

Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari, hari ini saja ada penambahan 46.843 kasus, Rabu (9/2/2022).

DKI Jakarta jadi provinsi dengan temuan kasus terbanyak hari ini, yaitu mencapai 14.353 kasus.

Sedangkan, Jawa Barat di peringkat kedua dengan penambahan 11.201 kasus disusul Banten dengan 6.026 kasus.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi sudah menembus angka 1.018.822.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 90,7 persen atau 923.652 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: 55 Warga Kena Covid-19, Permukiman RW 10 Pondok Bambu Disemprot Disinfektan

Sedangkan, total pasien yang meninggal ada 13.889 dengan tingkat kematian 1,4 persen.

Angka kematian ini naik 17 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Lonjakan Covid-19 yang terjadi menyebabkan jumlah kasus aktif naik menjadi 81.281 kasus.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 23,7 persen.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.

Kasus Naik Pesat Tapi Angka Kematian Tak Separah Gelombang Kedua Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, terjadi lonjakan kasus Covid-19 cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Imbasnya, kasus aktif terus meningkat hingga kini mencapai 80.162 kasus.

Bahkan, penambahan kasus harian sudah melampaui puncak tertinggi saat gelombang kedua Covid-19 melanda pada Juni 2021 lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022). (Tribunjakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Rekor baru ini pecah pada 6 Februari 2022 kemarin saat ada penambahan 15.925 kasus baru.

Padahal, saat puncak gelombang kedua pada pertengahan 2021 lalu penambahan kasus harian berkisar di angka 14.500.

"Sehingga jumlah kasus hariannya sudah lebih tinggi dibandingkan pada saat kita mengalami puncak gelombang kedua," ucapnya dalam video yang diunggah di instagramnya (@aniesbaswedan), dikutip Rabu (9/2/2022).

Baca juga: UPDATE: Sudah 1.140 Warga Sunter Agung Positif Covid-19, Paling Banyak di RW 01

Meski demikian Anies bilang, angka kematiannya tidak separah saat gelombang kedua Covid-19 melanda Jakarta tahun lalu.

Bila saat puncak gelombang kedua lalu, angka kematian positif Covid-19 bisa mencapai 200 dalam sehari, kini angka kematian berada di kisaran 30 per hari.

"Jadi untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua," ujarnya.

Ia menyebut, angka kematian yang lebih rendah ini bisa disebabkan beberapa faktor antara lain vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta, serta sifat varian Omicron yang tidak seganas varian Delta.

"Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap," kata Anies.

Tak hanya itu, pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan pun jumlahnya jauh kini jauh lebih banyak dibandingkan yang bergejala sedang hingga berat.

Sehingga jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri jauh lebih tinggi dibandingkan yang dirawat di rumah sakit.

Data dari website tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id), jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isoman ada 62.941 orang.

Sedangkan, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 ada 17.221.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved