Dinkes Kota Bekasi Baru Deteksi 2 Warga Terpapar Omicron, Sisanya Tunggu Pemeriksaan Sampel
Dinkes Kota Bekasi memastikan baru dua kasus warga yang terkonfirmasi varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan sampel.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan Kota Bekasi memastikan sejauh ini baru dua kasus warga yang terkonfirmasi varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan sampel.
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya meningkat cukup drastis dalam beberapa pekan terakhir.
"Jadi kita rata-rata itu setiap hari ada kenaikan 2000 kasus perhari, sekarang meningkat kembali ya, kalau tren tadinya kita seratus sekian, dua ratus sekian, tiga ratus (kasus baru)," kata Tanti, Jumat (11/2/2022).
Meski jumlah kasus bari per hari mengalami peningkatan, warga yang terpapar Covid-19 belum dipastikan terjangkit varian Omicron.
Sebab, uji laboratorium sampel pemeriksaan untuk mengetahui varian Omicron atau tidak berada di laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Karena saat ini varian Omicron terkoreksi itu baru dua (kasus di Kota Bekasi), berdasarkan pemeriksaan laboratorium LIPI," jelasnya.
Atrian pemeriksaan di Laboratorium LIPI lanjut dia, dibatasi karena antrian sampel yang diperiksa di lokasi tersebut bukan hanya dari Kota Bekasi.
Baca juga: Omicron di Jakarta Tembus Angka 4.639 Kasus, 61,7 Persen Berasal dari Transmisi Lokal
Baca juga: Ratusan Murid & Guru di Jakbar Terpapar Covid-19, Wanti-wanti Ariza: Omicron Penularannya Cepat
"Kita seminggu hanya dibatasi mengusulkan 10 sampel, jadi memang tidak memungkinkan lagi untuk menunggu, 10 sampel ini feedbecknya pun tidak langsung kita terima, jadi masih harus menunggu lama," jelas dia.
Untuk itu, Pemkot Bekasi saat ini mengedepankan penanganan setiap warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan PCR swab.
"Selebihnya karena antri kita tidak bisa menyampaikan apakah ini varian Omicron atau Delta. Tapi kalo kalo sudah terkoreksi PCR harus segera dilakukan penanganan dan pelayanannya," tegas dia.