Cerita Kriminal

Pelaku Pengeroyokan Remaja Cari Kucing di Bekasi Dipengaruhi Narkoba, Sebelumnya Karyawati Basarnas

"Maka ini menjadi perhatian bagi kita semua bagaimana bahayanya pengguna narkotika kemudian provokasi serta main hakim sendiri," jelasnya.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunKaltim
Ilustrasi Narkoba 

Mereka membawa sejumlah senjata tajam celurit.

Mendengar teriakan itu, sekelompok remaja yang hendak tawuran menghadang sepeda motor korban.

"Karena dengar teriakan maling dari tersangka mereka hadang dan pengeroyokan yang akibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.

Pengeroyokan dengan senjata tajam itu membuat korban meregang nyawa.

Atas kejadian itu, polisi berharap warga tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri.

Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). 
Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).  (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Belajar dari kasus ini korban hanya cari kucing hilang tapi karena provokasi teriakan maling maka orang sekitar terprovokasi untuk beraksi yang akibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.

Begal Cabut Nyawa Pegawai Basarnas usai Nyabu

Kasus keajahatan diawali atau dalam pengaruh narkoba bukan kali pertama terjadi.

Belum lama ini, seorang karyawati Badan SAR Nasional (Basarnas), Mita Nurkasanah (22), tewas setelah dibacok komplotan begal saat menunggu pesanan ojek online (ojol).

Suasana ungkap rilis kasus begal karyawati Basarnas di Polres Jakarta Pusat pada Selasa (16/11/2021).
Suasana ungkap rilis kasus begal karyawati Basarnas di Polres Jakarta Pusat pada Selasa (16/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Peristiwa itu terjadi di tepi Jalan Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021) dini hari.

Dalam pemeriksaan polisi, tersangka eksekutor begal berinisial T (25) mengaku tidak tahu saat itu sabetan senjata tajamnya sampai menewaskan korban.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno mengungkapkan para pelaku mengonsumsi narkoba sebelum menjalankan aksinya.

Baca juga: Niat Buang ke Sungai, Rencana Jahat Buruh Tak Terwujud Gegara Jasad Pacar Jatuh di Jalanan Cibinong

"Jadi, atas pengaruh narkoba, dia tidak tahu bahwa korban tersebut berakibat fatal hingga meninggal dunia," ujarnya saat rilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Selasa (16/11/2021).

Koes menjelaskan, tersangka T menebas Mita dengan celurit lantaran korban sempat melawan. Akibatnya, korban meninggal dunia.

"Sewaktu diambil hp-nya, korban sempat melawan, tapi ditebas pakai celurit oleh T, akhirnya korban jatuh," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved