Cerita Kriminal
Murid Terbaring Lemah di RS karena Guru Tak Manusiawi Beri Hukuman, Siswa Diminta Push Up 100 Kali
Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) tega memberikan hukuman fisik yang berlebihan dan sangat tidak manusiawi kepada muridnya.
"Tapi pelaksanaannya tidak sampai segitu, semampu mereka saja. Ada yang sepuluh, ada yang sebelas kali."
"Hanya sekitar itu, tidak mungkin saya paksakan sampai 100 kali. Saya juga tahu batasannya," kata Faril.
Baca juga: Kepsek Heran Gerbang Sekolah Ditutup, Saat Dibuka Kaget Lihat Sosok Wanita Ramah Terbujur Kaku
Faril juga mengakui dirinya sempat menginjak bokong para siswa yang ia hukum untuk membetulkan postur pushup.
"Memang ada saya injak, tapi dengan terukur. Itu di bagian bokong, satu kali."
"Enam-enamnya dapat semua," kata Faril.
Menurut keterangan Faril, hukuman itu ia berikan pada 16 November 2021 lalu.
Sedangkan HN baru menjalani operasi pada 9 Januari 2022.
Faril menduga ada oknum yang ingin memperkeruh suasana.
Dipaksa meski Tidak Kuat
Sementara itu kakak HN yakni L (17) menjelaskan bahwa hukuman itu terjadi karena adiknya saat itu telat gara-gara mampir beli masker.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Seluruh Sekolah di Kabupaten Tangerang Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
"Kejadiannya bulan November 2021 lalu."
"Waktu dia masuk sekolah lupa beli masker, jadi beli masker dulu kemudian saat datang ke sekolah rupanya sudah telat."
"Ada kepala sekolahnya nunggu, adik saya dihukum sama empat siswa lain disuruh push up 100 kali," kata L, Jumat (11/2/2022).
HN yang menderita penyakit maag sempat izin berhenti karena tidak kuat lagi seusai pushup beberapa kali.
"Adik sudah tidak kuat lagi tapi dipaksa sampai seratus kali push up, kemudian bagian belakang tubuhnya diinjak oleh kepala sekolahnya waktu itu, " ujar L.