Pelaku Ritual Digulung Ombak Pantai Payangan Langgar Larangan Setempat, Satu Korban Sempat Timbul

Terungkap, para pelaku ritual dari Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang digulung ombak Pantai Payangan ternyata melanggar larangan setempat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta.com/Kompas TV/Facebook
Warga (kanan) mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 pengikut padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang ritual di Pantai Payangan terseret ombak. Bayu (kiri atas), pengikut ritual yang selamat dari gulungan ombak saat mengikuti ritual. Tim SAR (Kiri bawah) mencari salah satu korban yang sempat timbul di permukaan tapi kembali tenggelam. 

Petugas pantai saat itu sudah memperingatkan para pelaku ritual agar tidak beraktivitas di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

Salah satu panorama di Pantai Payangan, Kabupaten Jember. Panorama itu berupa garis Pantai Roro Ayu dan Cangaan yang memanjang, serta Taman Nasional Meru Betiri di ujung timur.
Salah satu panorama di Pantai Payangan, Kabupaten Jember. Panorama itu berupa garis Pantai Roro Ayu dan Cangaan yang memanjang, serta Taman Nasional Meru Betiri di ujung timur. (Kompas. com/Anggara Wikan Prasetya)

“Rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf dikonfirmasi terpisah.

Tak mengindahkan masukan petugas pantai, tepatnya Minggu sekitar pukul 00.25 WIB, mereka yang ikut ritual digulung ombak.

10 Orang Dibawa ke Puskesmas

Warga setempat lantas meminta bantuan tim gabungan dari unsur TNI-Polri, tim SAR, untuk menyelematkan para korban.

Korban yang berhasil ditemukan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 24 orang yang ritual, 15 orang terseret ombak, 10 meninggal dunia, dan 3 selamat. Sisanya masih dicari.

Sebanyak 10 orang meninggal sementara masih disemayamkan di Puskesmas Ambulu untuk proses identifikasi dan pendataan.

Baca juga: Terungkap Misteri Temuan Kerangka Dekat Jembatan Sungai Musi, Korban Mau ke Ritual Penggandaan Uang

“Di Puskesmas Ambulu sudah ada 10 jenazah yang menunggu proses identifikasi dari kepolisian,” kata jurnalis Kompas TV Jember, Hernawan.

Sejumlah keluarga sudah datang menjemput namun belum bisa membawa pulang karena masih proses identifikasi berikut pendataan.

Petugas puskesmas tidak mendirikan posko, tetapi ada meja pelayanan yang dibantu oleh petugas kepolisian dan TNI.

Warga mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 pengikut padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang ritual di Pantai Payangan terseret ombak.
Warga mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 pengikut padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang ritual di Pantai Payangan terseret ombak. (Istimewa)

Mengenai identitas dan alamat para korban, Hermawan belum mendapatkan identitas secara pasti.

“Dari pantauan kami, dalam mengevakuasi jenazah menggunakan sejumlah mobil ambulans yang jumlahnya kami tidak tahu pasti."

"Memang waktu itu ambulans silih berganti datang. Ada yang datang dan menjemput kembali,” sambung Hermawan.

Selain korban meninggal, sebanyak tiga korban selamat juga dirawat di Puskesmas Ambulu. Semuanya dilakukan pemantauan medis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved