Seperti Dukun, Sekdes Ungkap Sosok Pemimpin Ritual Maut di Jember: Berselendang Hijau kemana-mana
Pemimpin kelompok Tunggal Jati Nusantara, Nur Hasan (38) dikenal sebagai "orang pintar" bagi sebagian orang yang memercayainya.
Larangan agar tidak menjalani ritual di tengah malam buta tak diindahkan oleh kelompok itu.
Hal itu sudah diingatkan oleh juru kunci makam Bukit Samboja, Saladin.
Meski sudah meminta izin, Saladin sudah memberi tahu agar mereka mengurungkan niatnya turun ke laut.

Alasannya, laut saat ini sedang tidak bersahabat.
"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," ujar Saladin kepada Tribun Jatim Network.
Anjuran Saladin yang diabaikan pun berujung petaka bagi mereka.
Baca juga: Terungkap Profesi Sosok Pemimpin Ritual Maut di Pantai, Cari Sesuap Nasi Jadi Pembawa Acara Dangdut
Sambil tenteng pelampung, ia turut nyebur ke pantai untuk menyelamatkan peserta ritua.
Dia akhirnya terjun ke laut, dan berhasil menyelamatkan lima orang.
"Dua orang meninggal dunia, dan tiga orang hidup," katanya.
Sekdes Ungkap Sosok Nur Hasan
Hampir setiap hari, rumah Nur Hasan selalu disambangi tamu.
Terutama saat malam Jumat, tamu yang datang diperkirakan bisa mencapai 20-an orang.
Semua kalangan pernah datang ke rumah Nur Hasan. Dari kalangan bawah hingga bermobil.

Saking seringnya, tetangga sekitar sudah lumrah dengan kehadiran para pengikut Nur.
Sekretaris Desa Dukuh Mencek, Budi Harto, mengungkap sosok pemimpin kelompok itu sehari-harinya.