Ini Penyebab Prabowo Jadi Capres 2024 Terkuat, Anies dan Ganjar Jauh Tertinggal
Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden meningkat hingga 20,2 persen. Pesaingnya Anies dan Ganjar jauh tertinggal.
TRIBUNJAKARTA.COM - Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 meningkat hingga 20,2 persen.
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu jauh meninggalkan dua pesain terkuatnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Anies berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 13,8 persen, atau terpaut hampir 7 persen di bawah Prabowo.
Sementara itu Ganjar membayangi Anies dengan elektabilitas 13,6 persen, atau hanya terpaut 0,3 persen saja.
“Prabowo menjadi capres terkuat saat ini, jauh meninggalkan Anies maupun Ganjar,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis, pada Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Prabowo Ungguli Simulasi Capres 2024, Puan Jadi Cawapres Terkuat
Dengan kenaikan tersebut, Prabowo berhasil menggeser Ganjar yang sebelumnya merajai puncak elektabilitas dalam kurun waktu setahun.
Ganjar sendiri mengalami penurunan elektabilitas yang sangat tajam dalam tiga bulan terakhir.
Sebaliknya dengan Anies, yang sebelumnya selalu berada di bawah Ganjar maupun Prabowo, mengalami kenaikan signifikan.
Tren penurunan juga dialami oleh Ridwan Kamil (8,1 persen), Sandiaga Uno (6,5 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen).

Praktis, Prabowo dan Anies kini berada pada tren untuk saling berhadap-hadapan dalam kompetisi menuju Pemilu 2024 mendatang.
“Jika tren terus berlanjut, Prabowo dan Anies akan menjadi dua figur yang bakal bersaing ketat,” jelas Andreas.
Membaiknya elektabilitas Prabowo ditopang oleh kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Masalah keamanan regional menyangkut ancaman di Laut China Selatan dan pakta pertahanan baru Australia menjadi perhatian serius Indonesia.
Baca juga: Hasil Survei, Mayoritas Publik Setuju Indonesia Dipimpin Perempuan
Selain mulai melatih ribuan Komponen Cadangan (Komcad) untuk bela negara, Indonesia juga terus memodernisasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Terbaru, Indonesia membeli 42 pesawat jet tempur dan 2 kapal selam dari Prancis.