Istri Ungkap Angan-angan Bripda Febri Sebelum Jadi Korban Ritual Maut di Pantai, Ingin Bangun Rumah

Musibah yang terjadi pada Minggu (13/2/2022) di Pantai Payangan, Jember mengubah segalanya. Nyawa polisi itu bersama dengan angan-angannya turut hilan

Dokumentasi Tim SAR
Tim SAR gabungan menemukan korban terakhir atau ke-11, pelaku ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, dalam keadaan meninggal dunia Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 11.40 WIB. (Inset) Ipda Febri Dui P, anggota Polsek Puger, Polr 

TRIBUNJAKARTA.COM, BONDOWOSO - Cita-cita Bripda Febryan Duwi Purnomo membangun rumah untuk istri tercinta sirna.

Musibah yang terjadi pada Minggu (13/2/2022) di Pantai Payangan, Jember mengubah segalanya.

Nyawa polisi itu bersama dengan angan-angannya turut hilang digulung ombak.

Polisi berpangkat bintara ini pernah berkata kepada sang istri, Diana.

Ia berkeinginan memiliki rumah bersama Diana di Bondowoso, Jawa Timur.

Baca juga: Ibu Tewas Terseret Ombak, Anak Pimpinan Ritual Maut yang Berusia 2 Tahun Selamat Berkat Sosok Ini

Febri sudah melihat-lihat tanah yang akan dijadikan istana bagi mereka. Tanah pun sudah siap dibeli.

Bahkan, seminggu yang lalu, salah satu personel di Polsek Pujer, Kabupaten Bondowoso ini sempat meminta kayu kepada ayahnya, Joko.

Kayunya sudah disiapkan oleh ayahnya itu. Febri berniat mengambil pesanan itu pada hari Minggu.

Suasana depan rumah Nur Hasan, pimpinan Kelompok Tunggal Jati tampak sepi pasca terjadi peristiwa ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember (foto atas). Suasana panorama Pantai Payangan yang jadi lokasi ritual maut (foto bawah).
Suasana depan rumah Nur Hasan, pimpinan Kelompok Tunggal Jati tampak sepi pasca terjadi peristiwa ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember (foto atas). Suasana panorama Pantai Payangan yang jadi lokasi ritual maut (foto bawah). (Kolase Tribun Jakarta)

Namun, sebelum mengambil kayu-kayu itu, ajal Febri lebih dulu dijemput.

"Ternyata diambil sungguhan tapi untuk pelingsir pemakamannya," kata Joko di rumah duka, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Selasa (15/2/2022).

Istri tidak tahu

Diana, awalnya tidak tahu alasan Febri mengikuti ritual di pantai bersama puluhan orang lainnya.

Meski tidak tahu, tetapi ia mengenal sosok pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara bernama Nur Hasan.

Sepengetahuan Diana, kelompok ini sering mengadakan acara pengajian.

Baca juga: Sempat Tolak Ikut Ritual, Bintang Kini Syok Ibunya Tewas Tergulung Ombak: Kenapa Ninggalin Aku Ma?

"Pernah beberapa kali diajak suami (Febri) ke rumah Hasan. Tapi gak ada cerita soal ritual, tahu ku Hasan ini teman suamiku yang bisa nyembuhkan orang," ujar Diana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved