Koboi Pondok Indah Tertangkap
Kronologi Koboi Pondok Indah Todong Senjata ke Kuli Bangunan: Berawal dari Zoom dan Suara Renovasi
Aksi koboi dilakukan pria berinisial RPB (54) dengan menodongkan senjata ke kuli bangunan di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Aksi koboi dilakukan pria berinisial RPB (54) dengan menodongkan senjata ke kuli bangunan di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/2/2022) pukul 08.12 WIB.
Berselang dua hari kemudian, video berdurasi 13 detik yang merekam detik-detik aksi penodongan senjata itu viral di media sosial.
RPB diketahui merupakan seorang pengusaha properti.
Sedangkan, kuli bangunan yang menjadi korban berinisial SES.
Baca juga: Koboi Pondok Indah Gahar Todong Senjata ke Kuli Bangunan, Tertunduk Lesu Saat Digiring Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, kronologi peristiwa ini bermula ketika pelaku sedang bekerja di rumahnya.
"Kebetulan (pelaku) sedang berakitvitas di rumahnya, yang sedang berkegiatan zoom meeting," kata Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (15/2/2022).
Di saat yang bersamaan terdapat proyek renovasi bangunan, tepat di sebelah rumah RPB.

Pelaku merasa terganggu suara berisik yang ditimbulkan dari proyek renovasi bangunan tersebut.
"Sehingga tersangka keluar dari rumahnya didampingi salah satu sopirnya atas nama Sutrisno. Kemudian menghampiri rumah sebelah yang kebetulan sedang renovasi. Di situ lah korban dihampiri, kemudian ditegur diminta untuk berhenti," terang Zulpan.
Pengusaha properti itu membentak korban sambil menenteng senjata.
Baca juga: Suara Berisik, Amarah Pengusaha Properti Memuncak Todong Pistol ke Kuli Bangunan di Pondok Indah
Korban tampak ketakutan dan berbicara terbata-bata.
"Saya suruh turun semua orangnya. Sebenarnya sudah nggak ada kerja di sini," kata SES dalam video yang viral di media sosial.
"Enggak ada alasan!" bentak pelaku sambil mengarahkan senjata ke kaki dan kepala korban.