Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang Mulai Berguguran, Jumlah Isoter Ditambah 2 Kali Lipat
Ada dua warga Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Kini, jumlah isoter ditambah 2 kali lipat.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ada dua warga Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, keduanya mempunyai komorbid alias penyakit penyerta.
"Kejadiannya lima hari yang lalu, data baru masuk ke kita kalau ada dua pasien yang meninggal," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (15/2/2022).
Kata Hendra, salah satu pasien tersebut ternyata sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Namun, karena keduanya mempunyai penyakit penyerta atau komorbid, sehingga nyawa keduanya tak tertolong.
Baca juga: 706 Sekolah di DKI Dilockdown Gegara Covid-19, Wagub Ariza: PTM Berjalan Baik Tanpa Kendala Berarti
"Pasien pertama baru dosis pertama, pasien kedua menerima dosis lengkap. Keduanya sama-sama punya komorbid, " jelas Hendra.
Pasalnya, sebelum dinyatakan meninggal dunia, keduanya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan di wilayah Kota Tangerang.
Keduanya pun sama-sama berasal dari Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Namun, Hendra belum memastikan Covid-19 varian apa yang memicu kedua pasien tersebut meninggal dunia.

"Belum tahu jenis variannya apakah Omicron atau Delata, karena sampelnya masih di pusat," jelasnya.
Enam orang meninggal selama dua bulan
Sementara, selama bulan Januari dan Februari 2022 ada enam warga Kabupaten Tangerang yang meninggal karena Covid-19.
Semuanya, lanjut Hendra, didominasi oleh golongan lanjut usia (lansia).
"Kalau terhitung mulai dari Januari sampai Februari 2022 kasus meninggal ada enam pasien. Sidominasi oleh lansia dan yang dua saat ini pra-lansia," terang dia.