Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang Mulai Berguguran, Jumlah Isoter Ditambah 2 Kali Lipat
Ada dua warga Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Kini, jumlah isoter ditambah 2 kali lipat.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Memang kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang sedang masa puncak-puncaknya seperti di Jabodetabek.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Naik Lagi, 62.755 Pasien Jalani Isoman
Selama dua bulan, belasan ribu warga terpapar Covid-19
Terdata, hingga Selasa (15/2/2022) ada belasan ribu warga Kabupaten Tangerang yang terpapar Virus Corona.
"Untuk saat ini update kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang sudah sekitar 11.800 yang masih aktif," ujar Hendra.
Namun, Bed Occupancy Rate (BOR) diwilayah tersebut masih jauh di bawah 50 persen.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun sudah menyiapkan 1.300 kamar untuk pasien Covid-19.
Tersebar di seluruh rumah sakit baik milik pemerintah atau swasta.
"Sekarang BOR rumah sakit ada 27 persen dari kapasitas 268, atau hampir 300 terisi dari 1.300 kamar," tambah Hendra.
Kasur isolasi terpusat ditambah dua kali lipat

Isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang yakni Hotel Yasmin menambah kapasitas tempat tidurnya.
Sebab, beberapa hari ke belakang, isoter tersebut sudah dipenuhi pasien Covid-19.
Bahkan beberapa hari antrean pasien sudah membludak.
Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang, Maulia Rahma menjelaskan, sekarang total tempat tidur di sana berjumlah 400.
"Awalnya dua tower itu kapasitasnya 240 bed, saat ini ditambah menjadi 400 tempat tidur, jadi sudah tidak ada antrean pasien," aku Maulia, Senin (14/2/2022).
Membludaknya antrean pasien Covid-19 yang ingin isoman jadi alasan ditambahnya kasur.
Bahkan pada akhir pekan lalu, sempat ada antrean mengular sebelum akhirnya bisa masuk untuk diisolasi.
"Alhamdulillah sekarang sudah tertampung semua pasiennya jadi lebih maksimal dalam pelayanan," terang Maulia.