Polisi Luka Parah Seusai Terjun dari Angkot, Sempat Lari-lari Tak Karuan dengan Wajah Kebingungan

Anggota Polri berinisial SH (26) terluka parah akibat melompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews
Anggota Polri yang kabur saat hendak ditolong warga lalu masuk ke angkot dan melompat di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) 

Menurut warga, anggota Polri tersebut sebelumnya sempat mengemudikan sepeda motor dan terjatuh.

Selanjutnya, dia meninggalkan sepeda motornya dan memilih berlari ke arah RS Premier Jatinegara.

Saat warga hendak menolong, anggota Polri yang belum diketahui asal kesatuannya itu justru memilih berlari ke tengah jalan dan sempat berupaya memberhentikan sejumlah kendaraan.

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (Istimewa)

Saat korban hendak memberhentikan bus Transjakarta dan berupaya naik korban juga sempat menyatakan bakal bertanggung jawab tanpa alasan pasti dengan raut wajah kebingungan.

"Enggak ngamuk, tapi pas mau ditenangkan warga malah kabur. Dia sempat masuk ke bus TNI yang lewat, sama mau memberhentikan Transjakarta. Mau naik dari pintu penumpang Transjakarta," ujarnya.

Pras menuturkan anggota Polri baru berhasil diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur setelah melompat dari angkutan umum dan mengalami luka di bagian kepala.

Baca juga: Dua Wanita di Tangerang Ditangkap Polisi, Ternyata Komplotan Curanmor Ulung

Oleh anggota Propam Polres Metro Jakarta Timur korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara untuk mendapat penanganan medis dan penanganan kasus lebih lanjut.

"Tadi sudah langsung dibawa sama anggota Polres ke RS Premier. Darahnya lumayan, tadi langsung ditutup pasir sama warga di bekas tempat polisi itu jatuh. Enggak tahu dia anggota polisi mana," tuturnya.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa anggota polisi yang jatuh dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, mengalami depresi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, anggota kepolisian berinisial SH itu berdinas di Polres Metro Jakarta Utara.

SH diduga mengalami depresi sehingga nekat bertindak demikian.

"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Zulpan, Jumat (18/2/2022).

Zulpan belum menjelaskan secara rinci penyebab dan sejak kapan SH mengalami depresi.

"Saya perlu waktu untuk ceknya," kata Zulpan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved