Mulai 1 Maret 2022, Jual Beli Tanah & Rumah Wajib Sertakan Kartu BPJS Kesehatan, Disebut Mengada-ada
Ia juga khawatir ke depannya BPJS Kesehatan akan menjadi syarat keperluan masyarakat lainnya.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
"Negara Indonesia meminta rakyatnya untuk diasuransi. Ini diminta untuk punya asuransi semuanya. Dalam rangka untuk optimalisasi BPJS kepada seluruh bangsa Indonesia," ujar Taufiq.
Dia menambahkan, selama ini negara-negara berkembang tidak memiliki asuransi, seperti pada negara-negara maju.

Oleh karena itu, negara ingin melindungi rakyatnya dengan memastikan semua orang mempunyai BPJS Kesehatan.
Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menerangkan, seluruh rakyat Indonesia wajib terdaftar di BPJS Kesehatan.
"Sebagai contoh, sekarang orang gampang kena Omicron. Tapi dia naik sepeda motor tidak pakai masker," ujarnya, Sabtu (19/2/2022).
"Anda syarat boleh naik sepeda motor atau boleh ngomong dengan kita, tapi harus pakai masker. Anda menolak tidak? Apa ini memberatkan apa tidak?" tambahnya.
Menurut dia, aturan warga Indonesia wajib terdaftar di BPJS Kesehatan itu sebagai pelaksana dari Pasal 28 H ayat 3 UUD 1945.
Adapun isinya menyatakan setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Dari UUD 1945 itu, diterjemahkan lewat Undang-undang Sistem Jaminan Sosial. Dengan mendapatkan BPJS Kesehatan, warga tidak akan terlambat ditangani saat sakit.
Baca juga: Mesin Pilpres Mulai Menderu, Baliho Anies dan Ganjar Ramaikan Sudut-sudut Kota Bekasi
Dia mengakui ada pandangan yang menyebut bahwa syarat melampirkan kartu BPJS Kesehatan sebagai syarat jual beli tanah dan jual beli rumah adalah memberatkan warga.
Namun, ada sisi keuntungan.
Jika ada warga belum punya atau terdaftar di BPJS Kesehatan, saat akan jual beli tanah, maka harus daftar ke BPJS Kesehatan.
Dengan begitu, dari yang belum terdaftar BPJS Kesehatan, akan terdaftar sehingga pelayanan kesehatannya bisa terjamin.
"Ya kalau dibilang memberatkan, ya memberatkan. Memaksa harus memakai masker. Tapi kalau tidak, ini bahaya karena tidak tahu kesehatan itu penting, risiko itu penting. Anda bisa tertular seperti itu," kata Ali.
Ali menilai, pelayanan kesehatan di Indonesia sudah bagus. Namun, masih perlu diperjuangkan lagi agar seluruh masyarakat di Indonesia memikirkan kesehatannya.