Cerita Kriminal

Diminta Pakai Test Pack oleh Guru BK di UKS, Impian Siswi di Temanggung Dapat Ijazah Mendadak Pupus

Seorang siswi kelas XII berinisial I (18) gagal mendapatkan ijazah. Hal tersebut bermula saat pihak Bimbingan dan Konseling (BK) memanggilnya ke UKS

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJateng
Korban rudapaksa dan ibunya tengah memberikan keterangan terkait aduan hukum atas kasus yang mendera mereka di Posbakum Pengadilan Negeri Temanggung 

Naas, akhirnya setelah I menginjak bangku kelas XII MA, peristiwa rudapaksa pun terjadi.

Meski sudah melawan sekuat tenaga, namun tubuh besar dan kuatnya tenaga sang ayah tak bisa ia tandingi.

“Akhirnya itu terjadi. Saya sudah melawan dengan menendang, berteriak, bahkan menampar dia. Tapi tenaganya kuat sekali akhirnya peristiwa itu terjadi," ucap I.

"Hingga hasilnya saya hamil sekarang. Demi allah saya melakukan hubungan badan baru pertama kali, itupun dengan paksaan dan kekerasan,” tambahnya.

Atas peristiwa ini, ia mengaku akan terus mencari keadilan dan berharap ada pihak yang membantu memecahkan perkara rumit yang tengah mendera.

“Saya ingin bapak saya dihukum berat, dan saya juga bisa ikut ujian,” harapnya.

Baca juga: Tumor Sudah Besar, Sinta Aulia Terpaksa Harus Jalani Amputasi Tungkai Kaki

Senada, ibu korban ISP, Tuminah (46) juga mengklaim bahwa pihaknya dipaksa oleh pihak sekolah untuk menandatangani surat pengunduran diri tersebut.

Bahkan, ia baru tahu bahwa anak pertamanya itu hamil saat dirinya dipanggil oleh pihak sekokah itu.

“Saya dipaksa menandatangani surat itu. Sebenarnya saya tidak mau karena ingin anak saya lulus sekolah dulu dengan ijazah dari MAN Temanggung,” akunya.

Ia juga mengaku sangat geram dan tidak menyangka anaknya hamil di tangan suami ke duanya yang bernama W (31) warga  Kecamatan Tembarak yang dinikahinya pada tahun 2012 silam.

Diakui Tuminah, sejatinya ia sudah lama curiga oleh perangai buruk sang suami yang ia kenal pertama kali di sebuah perusahaan tempat mereka sama-sama bekerja itu.

Baca juga: Polisi Temukan Bercak Darah di Seprai dari Lokasi Perampokan dan Perkosaan Gadis di Bekasi

“Rumah saya kan dari papan. Sering saya mendapati dia mengintip anak saya yang sedang tidur dari celah dinding. Tapi dia langsung pergi karena ketahuan,” bebrnya.

Atas kondisi yang menimpa anaknya saat ini. Ia mengaku akan menceraikan langsung suaminya yang kini telah melarikan diri alias buron itu.

Bahkan pihaknya telah melaporkan secara resmi kepada pihak kepolisian.

“Pokoknya sudah saya serahkan kepada pihak berwajib. Saya tetap akan memperjuangkan nasib sekolah anak saya dan nanti kalau cucu saya sudah lahir akan saya momong sendiri,” tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved