Cerita Kriminal
Kesumat Lantaran Ukuran Kelamin Diejek, Pria Ini Murka Tuntaskan Dendam Dengan Tombak Sawit
Mulutmu harimaumu, menjadi pepatah yang tepat menggambarkan awal mula kasus kriminal tragis petani karet ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mulutmu harimaumu, menjadi pepatah yang tepat menggambarkan awal mula kasus kriminal tragis petani karet ini.
Bermula dari ejekan tentang bentuk kelamin hingga status lajang, dendam kesumat muncul.
Amarah di dada itu terus menggebu-gebu sampai akhirnya dituntaskan menggunakan sebatang tombak besi.
Kasus tersebut terjadi di Desa Muara Rengas, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Ialah Muhammad Boyhan (55) seorang penyadap karet yang menjadi korban keji tetangganya sendiri, Mistar (45).
Baca juga: Pasrah Serahkan Hartanya, Gadis ABG ini Baru Sadar Sampai di Rumah Jadi Korban Gendam
Tombak Besi Menghujam
Tepatnya di Dusun Lima, saat itu pukul 10.30 WIB, Minggu (20/2/2022).
Boyhan bersama menantunya sedang menyadap karet, pekerjaan rutinnya sehari-hari.
Boyhan lantas menyuruh menantunya itu pulang lebih awal lantaran satu urusan.
Ia masih lanjut menyadap pohon karet sampai selesai.

Menaiki sepeda motornya, Boyhan beranjak pulang.
Ia melewati kebun sawit milik salah seorang warga Dusun Lima.
Namun, dari balik pohon sawit, rupanya Mistar, yang merupakan tetangga Boyhan sudah menanti.
Tanpa tedeng aling-aling, Mistar mendekati Boyhan sampil menenteng tojok atau tombak besi yang biasa digunakan untuk mengangkat sawit.
Tanpa berkata sepatah kata, tiba-tiba Mistar langsung menghujamkan tojok ke dada sebelah kiri Boyhan sampai tembus ke punggung belakang.
Baca juga: Kisah Tragis Gadis Siak Periang, Janjian Lewat Chatting Berakhir Tak Bernyawa di Kebun Sawit
Seketika korban terjatuh dari sepeda motor dan posisinya telentang.
Melihat korban terjatuh, Mistar masih belum puas dan kembali menombak korban dibagian dada kirinya.
Barulah setelah melihat korban sudah tidak sadarkan diri, selanjutnya pelaku langsung pergi meninggalkan korban yang sudah terkapar di jalan setapak dalam kebun kelapa sawit tersebut.
Setelah menuntaskan dendam kesumatnya, dengan santai Mistar menyerahkan diri ke tokoh masyarakat setempat.
Ia mengakui telah merampas nyawa Boyhan, hingga akhirnya diringkus aparat Polres Musi Rawas dan Polsek Muara Lakitan.
Baca juga: Model Majalah Dewasa Tewas Mengenaskan & Sudah Tak Berbusana, Sekuriti Sempat Lihat Ada Kejanggalan
Dendam Kesumat
Mistar yang merupakan warga Dusun Tiga, Desa Muara Rengas, merasa memiliki alasan kuat untuk menghabisi nyawa tetangganya itu.
Menurut Mistar yang kini berstatus tersangka, sekitar tiga bulan lalu, korban bersama dua orang anaknya melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati oleh tersangka saat akan ke kebun, dengan menggunakan kayu balok.
Akibatnya, sepeda motor tersangka sering terjatuh karena mengambil jalan pintas.
Selain itu, alasan utamanya adalah karena rasa sakit hati yang mendalam lantaran tersangka diejek bahwa alat kelaminnya kecil dan hal itu disebarluaskan ke masyarakat desa.
Baca juga: Ketua KNPI Dikeroyok Sampai Benjut, Saksi Ungkap Pelaku Bawa Batu dan Kain Merah: Udah Diikutin
Mistar juga mengaku sering diejek bujang lapuk.
"Dari keterangan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap korban karena sakit hati sering diejek."
"Tersangka yang merasa terhina dengan ejekan korban kemudian merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono, melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat, Senin (21/2/2022)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Pulang Menyadap Karet, Petani di Musi Rawas Tewas Ditombak Tetangganya