Bikin Rugi Korban Rp 1,2 Triliun, Terkuak Modus Viral Blast Global Sampai Persija Putuskan Berpisah

Persija Jakarta menghentikan kerja sama denga nViral Blast Global. Perusahaan itu kini sedang disidik Polri atas dugaan investasi bodong.

HO/dok.XM via Tribunnews
Ilustrasi Trading forex. Viral Blast Global sempat menjadi sponsor Persija Jakarta mengarungi Liga 1 2021. Perusahaan itu kini sedang disidik Polri atas dugaan investasi bodong. 

Ada pun, dua pelaporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/955/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya dan LP/B/956/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menerima pelaporan dugaan penipuan robot trading Viral Blast Global dengan korban 15 orang pada Minggu (20/2/2022).

Dalam laporan, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp400 miliar. Mereka tergiur dengan aspek legalitas yang dimiliki PT Trust Global Karya karena menawarkan profit 0,5 persen-3 persen tiap harinya melalui investasi robot trading.

Ilustrasi trading
Ilustrasi trading (ISTIMEWA)

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/908/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 Februari.

Dalam kasus ini pihak terlapor merupakan dua petinggi Viral Blast Global yakni Minggos Umboh dan Purnomo Rakasiwi. Keduanya diduga melanggar Pasal 378 dan 372 KUHP. Selain itu, Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

Kasus dugaan penipuan robot trading Viral Blast Global sebelumnya menjadi sorotan publik usai salah satu owner membeberkan skema bisnis yang dijalani PT Trust Global Karya.

salah satu owner dari Viral Blast Global, Desmond Wira mengaku jika Viral Blast Global adalah perusahaan investasi bodong. Ia memposting sebuah email yang berisi investasi–investasi bodong yang saat ini tengah marak sangat meresahkan.

“Ini meresahkan, korbannya banyak. Sudah ada bukti kan? dan ada pengakuan dari pihak robot trading sendiri. Laporkan segera pada pihak yang berwajib. Pemerintah kan sudah wanti-wanti juga, sudah masuk daftar illegal bahkan. Tapi, memang nafsu serakah, ingin profit besar tanpa usaha, ya akhirnya begitu (tertipu),” ujar Wira, Kamis (17/2/2022).

Adapun isi dari e-mail Viral Blast tersebut menyebut, Andrew Alister Susanto (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia/ AP2LI), Rizky Puguh Wibowo, Zainal Hudha Purnama, Minggus Umboh, dan Putra Wibowo memohon maaf kepada para pihak yang telah dirugikan.

Peran Influencer

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap ada peran influencer yang turut mempromosikan investasi bodong melalui aplikasi robot trading bernama Viral Blast Global.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan influencer tersebut mengungkap kekayaan mereka seolah berasal dari hasil bermain Viral Blast Global.

"Influencer yang menggembar-gemborkan kekayaannya itu yang menjadi daya tarik masyarakat. Bagaimana mungkin uang dari Rp 100 ribu naik Rp 1 juta, Rp 2 juta, naik Rp 10 juta dan seterusnya, ini yang digembar-gemborkan mereka," ujar Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

Selain itu, kata Whisnu, influencer tersebut juga menyatakan bahwa Viral Blast telah resmi atau legal di Indonesia.

Padahal aplikasi tersebut belum mendapatkan izin dari pemerintah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved