"Emak Orang Susah, Jadi Saya Mau Ambil Duit Sampeyan," Ucap Perampok Minta Izin Dulu ke Pak Haji

Aksi nyeleneh ditunjukkan perampok saat mendatangi rumah Haji Iskandar di Lampung, Jumat (25/2/2022). Perampok minta izin dulu dan cerita alasannya.

tribunlampung.co.id/hanif mustafa - Grafis/Rahmandito Dwiatno
Ilustrasi perampokan. Aksi nyeleneh ditunjukan kawanan perampok saat mendatangi rumah Haji Iskandar di Tulangbawang Barat, Lampung, Jumat (25/2/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi nyeleneh ditunjukan kawanan perampok saat mendatangi rumah Haji Iskandar di Tulangbawang Barat, Lampung, Jumat (25/2/2022).

Pasalnya, kawanan perampok itu minta izin terlebih dahulu untuk menggasak harta benda di rumah korban yang berlokasi di RT 14 RT4 Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Perampok tersebut mengaku ibundanya dalam kesusahan sehingga membutuhkan uang.

Kawanan tersebut pun minta izin kepada Haji Iskandar untuk mengambil harta bendanya.

"Lucunya saat pelaku melakukan aksinya, pelaku sempat meminta izin untuk merampok dengan korban. Sembari bilang, "Emak saya orang susah, jadi saya mau ambil duit sampeyan ya," kata Ketua Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPR) Candra Jaya, Munadi, menirukan ucapan pelaku.

Baca juga: Sampai Niat Pingsan, Ibu Guru Ini Gagal Berakting Jadi Korban Perampokan: Malah Bikin Repot Polisi

Munadi mengungkapkan perampok mengikat dan menyumpal mulut korban dengan lakban.

Setelah melumpuhkan korban, kawanan perampok lalu menggasak dan membawa kabur barang berharga milik korban.

Kondisi rumah korban usai kejadian perampokan ketika didatangi personel polisi dari Polres Tubaba, Jumat (25/02/2022) siang.
Kondisi rumah korban usai kejadian perampokan ketika didatangi personel polisi dari Polres Tubaba, Jumat (25/02/2022) siang. (Dokumentasi)

Sedangkan warga sekitar bernama Sri mengungkapkan perampokan di rumah Iskandar bukanlah yang pertama kali.

"Pak haji ini sudah tiga kali dirampok, dulu pas berangkat haji warungnya dibobol, sekarang dibobol lagi, lumayan juga barang-barang yang hilang," ucap Sri.

Dari kediaman pemilik toko besar di wilayah TbT itu, pelaku perampokan yang diperkirakan berjumlah empat orang menggasak barang berharga milik korban.

Baca juga: Ironi Perampokan BRI Link di Lampung, Kala Kemampuan Silat Korban Tak Mampu Hadapi Peluru Pelaku

Diantaranya, dua unit sepeda motor, perhiasan emas seberat 35 gram, handphone, serta uang tunai puluhan juta rupiah.

Dari informasi yang beredar, aksi perampokan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 wib.

Sementara, Kasatreskrim Polres Tubaba AKP Fredy Aprisa Putra, menuturkan, pihaknya sudah menerima laporan dari warga setempat atas peristiwa pencurian di tiyuh candra jaya.

Menurutnya, petugas Satreskrim Polres Tubaba sudah menerjunkan personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Fredy mengatakan, dari hasil analisis anggota dan keterangan korban dilokasi kejadian, diperkirakan pelaku awalnya berniat mencuri motor namun kepergok oleh pemilik rumah.

"Karena kepergok, kemudian langsung mengambil semua barang-barang berharga milik korban,” jelas Fredy.

Fredy mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel Tekab 308 Polres Tubaba untuk melakukan penyelidikan di lapangan.

"Mudah-mudahan pelaku secepatnya bisa terungkap,” tandasnya.

Peristiwa Lain

Polisi Tembak Mati Buronan Kasus Penjambretan

Suasana rumah sakit bhayangkara Medan saat pelaku dibawa ke sana untuk menjalani perawatan medis. (Ho)
Suasana rumah sakit bhayangkara Medan saat pelaku dibawa ke sana untuk menjalani perawatan medis. (Ho) (HO / Tribun Medan)

Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan menembak mati buronan kasus penjambretan.

Adapun pelaku jambret yang dikirim polisi menghadap Tuhan itu yakni Muhammad Dwiki Ariandi (25) warga Jalan M Yakub, Kecamatan Medan Perjuangan.

Ia diamankan polisi setelah korbannya bernama Remudus Sinaga (54) warga Medan Helvetia, membuat laporan ke polisi.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan, kejadian penjambretan terhadap korban terjadi pada Jumat (9/10/2020) silam.

Ketika itu, korban sedang melintas di Jalan Gatot Subroto, tiba - tiba ada dua unit sepeda motor dari arah belakang mendatanginya.

"Saat itu pelaku berjumlah ada tiga orang mendatangi korban dan langsung menarik tas korban, sehingga terjadi tarik - tarikan antara korban dan pelaku," kata Firdaus kepada tribun-medan, Jumat (25/2/2022).

Ia menjelaskan, para pelaku melakukan penganiayaan sehingga korban tersungkur ke jalan, dan langsung membawa lari tas korban.

"Atas kejadian itu, korban mengalami luka di bagian wajahnya, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Korban juga kehilangan Handphone, dan surat penting lainnya, dan korban pun membuat laporan pengaduan kepada polisi," sebutnya.

Firdaus menuturkan, setelah menerima laporan petugas pun langsung mengejar pelaku.

Lantaran sulit didapat, akhirnya polisi pun menetap salah seorang pelaku bernama Muhammad Dwiki Ariandi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Dua pelaku lainnya bernama Muhammad Hadji dan Hendra Sani telah terlebih dahulu ditangkap. Kita terus mencari keberada satu pelaku ini," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah lama mencari, akhirnya pihak kepolisian mendapatkan informasi keberadaan pelaku.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas langsung mencari dan menemukan pelaku di kawasan Kecamatan Pancurbatu pada Jumat (25/2/2022) dini hari.

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan dan Perampokan Satu Keluarga di Makasar Ancam Habisi Warga Bila Lapor Polisi

"Saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku yang mengenali petugas langsung melarikan diri, menggunakan sepeda motor dan terjadi kejar - kejaran," tuturnya.

Firdaus menjelaskan, saat terjadi aksi kejar - kejaran itu, petugas memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tidak dihiraukan oleh pelaku.

"Karena sudah terdesak, pelaku pun berhenti dan melakukan perlawanan kepada petugas, dengan mengibaskan pisau kearah petugas yang hampir mengenai petugas," ucapnya.

Mantan Kasat Reskrim Polresta Deliserdang ini menambahkan, petugas yang melihat tindakan pelaku yang membahayakan langsung menembak pelaku, dan mengenai bagian dada pelaku yang membuatnya roboh.

"Petugas dilapangan langsung membawa pelaku ke rumah untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sampai di sana korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Firdaus menjelaskan, pelaku kerap melakukan aksi jambret di kawasan Kota Medan.

"Menurut keterangan dari dua orang rekannya yang juga merupakan residivis dan sudah ditahan terlebih dahulu, pelaku yang tewas ini sering melakukan jambret di beberapa lokasi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nyaris Tebas Petugas Pakai Pisau, Buronan Penjambret Dikirim Polisi Menghadap Tuhan dan di TribunLampung.co.id dengan judul Perampokan di Tubaba Lampung, Pelaku Sempat Ijin Merampok ke Korban: Emak Saya Orang Susah

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved