Wisma Makara UI Batal jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19, Wali Kota Jelaskan Penyebabnya

Wisma Makara UI sempat ‘disulap’ menjadi lokasi karantina pasien Covid-19 pada November 2020 lalu dan ditutup ketika pandemi Covid-19 mereda

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Tempat Karantina Wisma Makara II UI Depok Sudah Dibuka, Hanya untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pemerintah Kota Depok batal mengoperasikan Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) sebagai tempat karantina untuk pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Wisma Makara UI sempat ‘disulap’ menjadi lokasi karantina pasien Covid-19 pada November 2020 lalu dan ditutup ketika pandemi Covid-19 mereda pada Oktober 2021.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, batalnya Wisma Makara UI kembali beroperasi menjadi tempat karantina karena pihaknya belum mendapat sinyal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Wisata Makara tidak (kembali beroperasi) karena kita waktu itu menggunakan bantuan dari pemprov, kerjasama lah kolaborasi BNPB. BNPB belum memberikan sinyal, makanya orientasi kita kita akan memperdayakan RSUD bagian timur,” ujar Idris dikonfirmasi wartawan, Minggu (27/2/2022).

Idris mengatakan, saat ini RSUD Kota Depok wilayah Timur belum bisa dibuka musabab belum memiliki kapasitas 100 bed untuk perawatan pasien.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Wagub Ariza Langsung Gandeng Istri ke Dua Resepsi Pernikahan Sekaligus

“RSUD bagian Timur ini belum boleh dibuka karena aturan pemerintah yang baru kalau belum 100 bed tidak boleh RSUD tipe C dibuka,” jelasnya.

“Bisa kita buka, tapi nanti namanya jadi bukan RSUD, puskesmas plus seumpamanya,” sambungnya lagi.

Terakhir, orang nomor satu di Kota Depok ini menuturkan bahwa tempat isolasi yang ada yakni Pusat Studi Jepang UI hanya disewa selama dua bulan lamanya.

Baca juga: Pemkot Jaksel Bentuk Satgas Covid-19 Tingkat RT Awasi Warga Isoman

“Karena sewa di PSJ hanya dua bulan sampai Maret. April-Juni ini kita siapkan mudah-mudahan tidak terisi sudah selesai Covid-19,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved