Penyebab Harga Daging Meroket di Pasar Anyar Tangerang hingga Buat Pedagang Mogok Jualan

Titien berujar, setidaknya ada 92 pedagang daging di enam pasar naungan PD Pasar Kota Tangerang yang melakukan mogok jualan.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Kondisi lapak daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang yang kosong melompong akibat mogok yang dilaksanakan selama lima hari ke depan, Selasa (1/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang mengungkapkan alasan puluhan pedagang daging sapi di Kota Tangerang melakukan mogok jualan selama lima hari.

Seperti diketahui, puluhan pedagang sapi di Kota Tangerang sejak Senin (28/2/2022) sampai Jumat (5/3/2022) melakukan mogok jualan.

Hal tersebut disinyalir karena harga jual daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kota Tangerang melambung tinggi.

Diketahui, sekarang harga daging sapi dibanderol sekira Rp 145 ribu perkilogram.

Padahal sebelumnya hanya Rp 120 ribu perkilogram.

Baca juga: Harga Meroket, Penampakan Lapak Daging Pasar Anyar Tangerang Kosong Melompong

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Mogok Berjualan, Warga Meradang: Keberatan Sih

"Katanya di RPH-nya sudah mahal, di tempat jagalnya. Yang ke tempat jagalnya juga kan harga sapinya sudah mahal," ujar Kepala PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati, Selasa (1/3/2022).

Titien berujar, setidaknya ada 92 pedagang daging di enam pasar naungan PD Pasar Kota Tangerang yang melakukan mogok jualan.

Ilustrasi daging beku
Ilustrasi daging beku (Gambar oleh Shutterbug75 dari Pixabay)

Mogok jualan daging dilakukan mulai Senin kemarin.

"Semua pasar (naungan PD Pasar Kota Tangerang) mogok, tidak hanya Pasar Anyar saja. Total ada 92 pedagang (daging sapi mogok dagang)," beber Titien.

Di sisi lain, pihak PD Pasar Kota Tangerang tengah berupaya membujuk para pedagang daging sapi agar tidak mogok kerja selama lima hari.

Sebab, aksi mogok kerja itu bakal berdampak ke pihak lain seperti jasa penggiling daging, dan lainnya.

"Dari kemarin kita melalui mantri pasar ngobrol sama tukang daging. Bilang, jangan mogok dong, kasihan masyarakat. Nanti berimbas juga kepada fillet, penggilingan bakso, dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: Harga LPG Nonsubsidi 12 Kg Naik, Penjualan Gas di Kebayoran Baru Menurun

Baca juga: Harga Kedelai Impor Mencekik, Produsen Tahu Tempe Menjerit

Selain itu, guna mengantisipasi kelangkaan daging sapi, PD Pasar Kota Tangerang juga sedang berkomunikasi dengan Bulog dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagop-UKM) Kota Tangerang.

Seorang pedagang daging di Pasar Anyar, Anom mengatakan, aksi mogok disepakati sebagai bentuk protes dari meroketnya harga daging sapi.

"Kami serentak sepakat mogok (jualan) sampai Jumat (4 Maret 2022) se-Jabodetabek. Semoga sih bisa turun lagi sehabis itu," ujar Anom di Pasar Anyar, Selasa (1/3/2022).

Lapak pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati yang masih berjualan saat aksi mogok memprotes mahalnya harga, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).
Lapak pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati yang masih berjualan saat aksi mogok memprotes mahalnya harga, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dari informasi yang didapatkan, harga daging sapi saat ini berada dikisaran Rp145-Rp 150 ribu per kilogram.

Harga itu jauh dari normal yakni Rp 120-Rp 125 ribu per kilogram.

"Nah pelanggan juga banyak yang komplain. Kita juga enggak bisa berbuat apa-apa. Gak mungkin jual di harga yang sama," sambung Anom.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Andyar

Dia berharap para konsumen bisa memahami jika saat ini daging sapi tengah harganya sedang tinggi-tingginya

"Supaya pembeli juga tahu harga sedang mahal. Karena banyak yang mengeluh dan menuduh pedagang main naikin harga seenaknya," jelas Andyar.

Dari pantauan TribunJakarta.com di Pasar Anyar, Kota Tangerang, memang terlihat nihilnya aktivitas penjual daging.

Lapak-lapak tampak kosong melompong tanpa suara.

Baca juga: Pilu Naik Harga Kedelai Usik Asmara Pedagang Tempe Depok, Lamaran Tertunda Demi Selamatkan Bisnis

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Pasar, Polisi Ancam Pidanakan Distributor Nakal: Jangan Main-main

Sejumlah pedagang pun tengah berjaga, untuk mengantisipasi adanya pedagang yang tetap memaksa berjualan.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Perumda Pasar Kota Tangerang, berikut jumlah pedagang sapi yang mogok jualan per pasanya:

1. Pasar Anyar: 70 pedagang
2. Pasar Malabar: enam pedagang
3. Pasar Poris Indah: tiga pedagang
4. Pasar Bandeng: satu pedagang
5. Pasar Ramadhani: 10 pedagang
6. Pasar Laris: dua pedagang
7. Pasar Cibodas: 0 pedang

Total pedagang 92 orang

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved