Anies Pamer Kemacetan Jakarta Turun di Forum Internasional, Pengamat: Karena Pandemi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer kemacetan ibu kota turun di forum internasional. Pengamat bilang hal itu karena pandemi Covid-19.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer kemacetan ibu kota turun saat berbicara dalam forum internasional bertajuk 'Jakarta E-Mobility Event'.
Terkait hal ini, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, kemacetan di Jakarta bisa turun lantaran mobilitas warga dibatasi selama masa pandemi Covid-19.
"Dalam dua tahun terakhir, aktivitas masyarakat di luar rumah menurun karena terjadi pandemi Covid-19. Bekerja di rumah (WFH), pelajar dan mahasiswa juga belajar secara daring," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2022).
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini pun membeberkan jumlah penumpang KRL menurun drastis sejak pandemi melanda pada 2020 lalu.
Penumpang KRL yang semula bisa mencapai 1,1 juta orang per hari, kini hanya berkisar di angka 400 ribu saja.
"Bahkan, pernah juga di bawah 300 ribu per hari," ujarnya.
Baca juga: Wagub Ariza: Jumlah Pendonor Darah Berkurang Drastis saat Pandemi Covid-19
Selama masa pandemi Covid-19, jumlah kapasitas penumpang dan operasional kendaraan umum juga dibatasi.
Tak hanya KRL, moda transportasi lain, seperti bus Transjakarta, MRT, dan LRT juga sempat terkena imbas pembatasan kapasitas.

"Jam operasional Transjakarta, MRT Jakarta, KRL Jabodetabek, dan LRT Jakarta juga berkurang," kata Djoko.
"Jadi (penurunan kemacetan Jakarta) lebih karena pandemi," tambahnya menjelaskan.
Walau demikian, ia memberikan apresiasi terhadap semakin membaiknya transportasi umum di Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 17, Kendaraan Saling Bertubrukan Bikin Jalanan Macet
Selain saling terintegrasi, cakupan layanan angkutan umum juga semakin meluas hingga mencapai 82 persen.
"Harus diapresiasi jaringan layanan transportasi umum makin bertambah dengan adanya Jak Lingko ini," tuturnya.
Bandingkan dengan Era Ahok
