Tangisan Pilu Emak Penjual Gorengan: Terpaksa ’Gantung Wajan’ Usai Tak Dapat Minyak Goreng Subsidi

Penantian emak-emak untuk bisa mendapatkan jatah minyak goreng berbalas sia-sia. 

Tribun Manado
(Ilustrasi Minyak Goreng) 

TRIBUNJAKARTA.COM, BENGKULU - Air mata emak-emak ini akhirnya meleleh.

Penantian emak-emak untuk bisa mendapatkan jatah minyak goreng berbalas sia-sia. 

Tulang punggung keluarga ini pun pulang dengan tangan hampa. 

Diberitakan, ketersediaan minyak goreng saat ini masih langka. 

Di mana-mana sulit ditemui. 

Baca juga: Meski Langka, Masih Ada yang Jual Minyak Goreng Harga Lama di Kabupaten Tangerang

Hampir di semua minimarket, minyak goreng di etalase ludes dibeli masyarakat. 

Kebanyakan menyisakan minyak kelapa, yang secara harga lebih mahal. 

Kalaupun minyak goreng tersedia, harganya cukup mahal dibandingkan sebelum kenaikan pada awal tahun 2022. 

Baca juga: Mak Peni Cuma Bisa Nangis Tak Kebagian Minyak Goreng, Antre Berjam-jam Sia-sia: Usaha Gulung Tikar

Pemerintah telah mencari solusi untuk mengatasi langkanya pasokan minyak goreng di pasaran, tetapi berbagai kebijakan yang dikeluarkan belum berhasil mengubah kondisi.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (1/3/2022), Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, I G Ketut Astawa mengatakan, produsen minyak sawit mentah (CPO) telah memenuhi kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). 

Produsen CPO telah memasok sebanyak 351 juta liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Solusi Wakil Wali Kota Depok Ajak Warga Mulai Santap Makanan Rebusan

Pemerintah telah turun ke lapangan beberapa minggu terakhir untuk mengurai simpul permasalahan yang menyebabkan pasokan minyak goreng tersendat di pasaran. 

Ketut mengakui, Satgas Pangan menemukan oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng dan tidak mendistribusikannya ke pasaran.

"Oleh karena itu, kami (Kemendag) serta jajaran juga sedang mencari letak simpulnya, termasuk mencari tahu jika ada yang menimbun," ujar Ketut. "Memang ada temuan Satgas Pangan di Sumatera Utara, Kalimantan, dan lainnya. Tim Satgas pangan kabupaten, kota, dan provinsi sedang melakukan langkah evaluasi," kata Ketut.

Jerit Pilu Emak-emak

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved