Formula E

Politisi PDIP Soroti Anggaran Formula E yang Tiba-tiba Membengkak Rp10 M, Singgung Kontrak Abal-abal

Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar. Politisi PDIP memberikan sindiran terkait masalah kontrak abal-abal.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar. Politisi PDIP memberikan sindiran terkait masalah kontrak abal-abal. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E diketahui membengkak Rp10 miliar.

Padahal, mulanya nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.

Namun, anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp60 miliar.

Mengetahui hal ini, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono langsung menyebut kontrak tersebut abal-abal.

Sebab, kontrak tersebut tidak sesuai dengan nilai awal dan malah bertambah ditengah pembangunan sirkuit Formula E.

Baca juga: Singgung MotoGP Mandalika, Wagub Ariza Pastikan ASN di DKI Tak Wajib Beli Tiket Formula E 

"Membengkak tuh gimana ceritanya ? Itu namanya kontrak abal-abal itu. Kontrak itu kan sudah ada kesepakatan awal, kesepakatan awalnya gimana? kok tiba-tiba dalam perjalanan begitu sudah dikerjakan ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal begitu," katanya kepada awak media, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, sebuah kontrak tentulah sudah mengikat kedua belah pihak, termasuk menyoal budgeting yang dikeluarkan atau diperlukan.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018)
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018) (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

Sehingga bila ditemukan perubahan di tengah jalan, tentulah harus menggunakan kontrak baru.

"Katakanlah ada yang di luar nilai kontrak ya harus lelang baru dong kan gitu. Katakanlah saya minta tolong belikan gelas tanpa tutupnya, harganya Rp50 juta tapi dalam perjalannya aku minta tutup. Berarti kan tutup ini harus kontrak baru logikanya begitu,"

"Karena kontrak pertama harga 50 itu ABCDE Ketika ada tambahan ya ada konsekuensinya, ada tambahan biaya, dalam bicara tambah biaya ya engga bisa, sekedar ya sudah nambah, y engga bisa begitu dong. Kalau mau seperti itu ya kontrak baru," ujarnya.

Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 Miliar, Wagub Ariza Beri Tanggapan Santai: Masih On Budget

Formula E Tinggal 3 Bulan Lagi, Anggaran Sirkuit Mendadak Bengkak Rp10 M

Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp 10 miliar.

Awalnya, nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.

Namun, kemudian anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp 60 miliar.

Pengaspalan sirkuit Formula E.
Pengaspalan sirkuit Formula E. (Akun Twiter @FormulaGledek)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved