Formula E

Politisi PDIP Soroti Anggaran Formula E yang Tiba-tiba Membengkak Rp10 M, Singgung Kontrak Abal-abal

Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar. Politisi PDIP memberikan sindiran terkait masalah kontrak abal-abal.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar. Politisi PDIP memberikan sindiran terkait masalah kontrak abal-abal. 

Ia mengatakan pengerjaan trek atau sirkuit Formula E memang 'tak beres'.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

"Ya gimana, jadi memang semuanya serba gak beres jadi saya jadi bingung. Kalau sejak awal gak beres kan dalam perjalanan gak beres juga. Saya bingung. Mau pakai alasan apalagi, jadi mau pakai alasan apa lagi. Semua alasan sudah dipake gitu loh," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).

Politisi PDIP ini menilai semua tanggung jawab yang dilimpahkan ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyoal Formula E terlalu dipaksakan.

"Tapi ini semua terjadi karena Jakpro dipaksa untuk tahu dari persoalan yang dia tidak tahu," lanjutnya.

Ia pun sampai bingung akan berkomentar apalagi. Sebab, dari awal event Formula E bakal diselenggarakan, ia dan fraksinya paling vokal menolak.

Baca juga: Cuaca Hingga Tanah Lunak, Sederet Kendala Sirkuit formula E Bikin Anggaran Bengkak dan Target Molor

"Saya pun bingung nanggepinnya, semua argumen sudah saya tumpahkan semua tetapi masih muncul lagi muncul lagi persoalan itu kan. Gak akan ada habisnya,"

"Bukan bingung lagi, pusing. Bukan sekedar bingung, pusing. Karena kenapa, kenapa pusing, karena yang digunakan oleh Jakpro itu adalah dana dari rakyat Jakarta itu persoalannya."

"Kecuali uang murni Jakpro, Jakpro itu punya duit berdasarkan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta melalui penyertaan modal kan artinya Jakpro diperintahkan oleh Pemerintah DKI untuk cari duit cari untung, lah ini gak buntung sudah bagus," imbuhnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Jumat (12/11/2021)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Jumat (12/11/2021) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Kontraktor Kambing Hitamkan Cuaca

Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol akan rampung pada awal April 2022.

Hal ini diungkap Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.

"(Saat ini sudah) 52 persen. Tipis lah, paling nol komaan (peningkatan progresnya). Ya, kira-kira awal April (rampung)," ucapnya di Ancol, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Anggaran Bengkak Rp 10 M dan Waktu Makin Mepet, Belum Ada Swasta Kepincut Sponsori Formula E

Padahal berdasarkan kalender pengerjaan ditargetkan rampung dalam 54 hari terhitung mulai 3 Februari 2022 sampai 28 Maret 2022. Target tersebut molor dari sebelumnya.

Cuaca menjadi kambing hitam melambatnya target rampung lintasan balap mobil listrik itu.

Padahal sebelumnya, kontraktor mengaku sudah mengetahui kondisi cuaca yang akan sering diguyur hujan.

Proses pengerasan lokasi sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).
Proses pengerasan lokasi sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022). (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

"Karena cuaca. Kendala lain selain cuaca, pada dasarnya semuanya undercontrol. Cuma memang kalau lapangan undercontrol.

Kalau cuaca kita mensiasati aja, kalau hujan harus bagaimana. Kalau panas yo ngebut semua, kalalo hujan berhenti," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved