Cerita Kriminal
Siang Mencekam di Kediri, Riyanto Tebas Riyanti, Orangtua Sampai Tetangga Hingga Ada Korban Jiwa
Siang mencekam terjadi di Kediri saat Riyanto (36) tega membacok kedua orangtuanya yang sudah berusia lanjut Senin (7/3/2022).
TRIBUNJAKARTA.COM - Siang mencekam terjadi di Kediri saat Riyanto (36) tega membacok kedua orangtuanya yang sudah berusia lanjut Senin (7/3/2022).
Awalnya, Riyanto secara mengejutkan membacok adiknya bernama Riyanti (34) hingga tewas di lokasi.
Tragedi pembunuhan itu membuat geger warga Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Setelah menghabisi nyawa adiknya, aksi keji Riyanti tak berhenti.
Ia malah bertambah kalap dengan membacok Trinah (40) dan Mujayanah (40), yang berstatus tetangganya.
Baca juga: Kabur Setelah Habisi Suami dan Aniaya Anak Cucu, Sang Nenek Malah Balik Lagi Tarik Kabel Setrum
Karena lukanya mengalami pendarahan, kedua korban juga meninggal dunia.
Sementara tujuh korban dari aksi sadis Riyanto yang mengalami luka-luka saat ini dibawa ke RS Surya Melati.
Korban terluka di antaranya, Siswo (60) dan Tuminah (60) keduanya ayah dan ibu kandung pelaku.
Riyanto juga membacok Choirul (45) adik ipar pelaku yang juga suami Riyanti.
Korban lainnya Aziz (75), Kasiyanto (50), Komariatun (45) dan Kristiono (50) ke 4 korban merupakan tetangga pelaku.
Baca juga: Dugaan Suami Banyak Utang di Balik Aksi Nenek Kalap Habisi Belahan Jiwa Hingga Aniaya Anak Cucu
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP serta membawa korban meninggal untuk dilakukan otopsi di rumah sakit.
Sedangkan korban yang terluka saat ini masih dalam perawatan akibat luka-lukanya di RS Surya Melati. (didik)
Kronologi
Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates, Darwanto, mengungkap awal kronologi kejadian pembunuhan di Kabupaten Kediri Jawa Timur, Senin (7/3/2022).
Pembunuhan ini diwarnai oleh aksi pembacokan di Kediri.
Menurut Darwanto, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada pukul 13.00 WIB siang hari.
"Saya dapat laporan dari warga jam satu siang."
"Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok'i adik e dan tanggane," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Darmanto kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dari Polsek Wates.
"Hanya berselang beberapa menit, anggota polisi sudah datang dan amankan pelaku," tuturnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, akibat kejadian ini empat orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada tiga orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu dari informasi yang dihimpun, tiga orang meninggal dunia itu adalah Riyanti perempuan (34) yang merupakan adik kandung pelaku.
Kedua ada Trinah perempuan berusia 40 tahun dan Mujayanah, mereka semuanya adalah tetangga pelaku.
Saat ini tujuh korban lainnya yang mengalami luka termasuk ayah dan ibu kandung dari pelaku.
Di mana semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Surya Melati.
Baca juga: Anak Bingung Rumahnya Bak Neraka: Saksikan Ibunya Habisi Nyawa Sang Ayah, Bayinya Juga Jadi Korban
Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah buntut pembacokan terjadi di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/3/2022).
Akibat insiden berdarah ini, dikabarkan empat orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM mengatakan, saat ini ada korban luka sedang dibawa ke Rumah Sakit.
"Sementara ini kami masih mendalami dan untuk pelaku pembacokan sudah kita amankan," ujarnya Senin (7/3/2022).
Lanjut AKP Rizkika, jika untuk jumlah korban berjumlah 10.
Namun AKP Rizkika belum merincikan berapa yang meninggal dan terluka.
"Korban berjumlah 10 orang, kita dapatkan informasi pembunuhan ini jam SATU siang."
"Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi," imbuhnya.
Sementara itu untuk jumlah pelaku, menurut AKP Rizkika berjumlah satu orang.
"Nanti untuk updatenya akan kami sampaikan secara langsung," pungkasnya.
Berikut ini daftar 10 korban pembacokan di Kediri, korban tewas dan luka-luka:
- Adik Kandung Tewas (1 orang)
Kejadian bermula saat Riyanto tiba-tiba membacok Riyanti (34), adik kandungnya, hingga korban meninggal di tempat kejadian.
- Tetangga Tewas (2 orang)
Setelah membacok Riyanti, Riyanto semakin bertambah kalap lalu membacok Trinah (40) dan Mujayanah (40), kedua korban perempuan ini merupakan tetangga pelaku.
Akibat luka pendarahan, kedua korban juga meninggal dunia.
- Orang tua Luka-luka (2 orang)
Sementara tujuh korban lain yang mengalami luka-luka akibat aksi Riyanto dibawa ke RS Surya Melati.
Korban terluka di antaranya, Siswo (60) dan Tuminah (60), mereka adalah ayah dan ibu kandung pelaku.
- Adik Ipar Luka -luka (1 orang)
Riyanto juga membacok Choirul (45) adik ipar pelaku yang juga suami Riyanti.
- Tetangga Luka-luka (4 orang)
Korban lainnya Aziz (75), Kasiyanto (50), Komariatun (45) dan Kristiono (50) ke 4 korban merupakan tetangga pelaku.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP serta membawa korban meninggal untuk dilakukan otopsi di rumah sakit.
Sedangkan korban yang terluka saat ini masih dalam perawatan akibat luka-lukanya di RS Surya Melati.
Sejauh ini belum diketahui penyebab motif pelaku membacok keluarga dan tetangganya.
Korban Tewas Bertambah, Identitas Belum Diketahui
Salah satu dari data korban luka-luka di atas berubah statusnya menjadi meninggal dunia setelah tak tertolong di rumah sakit.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, total empat orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada tiga orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Sayangnya belum diketahui pasti identitas korban tambahan yang meninggal saat dirawat di rumah sakit.
Tak Ada Catatan Gangguan Jiwa
Pelaku pembacokan di Kediri diketahui tidak memiliki riwayat gangguan jiwa seperti dijelaskan Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Darmanto.
"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada."
"Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/3/2022).
Menurut Darmanto, pelaku sudah lama tinggal di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
"Kesehariannya pelaku ini tertutup. Tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia itu Muadzin kok di Masjid," ungkapnya.
Sementara itu pelaku juga diketahui sudah berumah tangga sekitar dua tahun yang lalu.
"Untuk kependudukannya sudah pindah di Purworejo Kecamatan Kandat."
"Tetapi keseharian kerjanya di rumah Desa Pojok itu," terangnya.
"Selain itu untuk keseharian pelaku pembacokan diketahui, bekerja sebagai kuli bangunan dan berkebun," pungkasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengatakan jika pelaku diketahui tidak ada riwayat ODGJ.
"Untuk mengecek ODGJ hari ini pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Daftar 10 Korban Pembacokan Brutal di Kediri, Kakak Bunuh Adik, Bacok Orang tua sampai Tetangga, dan di SuryaMalang.com dengan judul Riyanto Bacok Ibu-Bapak, Saudara Kandung dan Tetangga di Kediri, 4 Korban Tewas dan Lainnya Luka,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/polisi-olah-tkp-kasus-pembunuhan-di-dusun-bangunmulyo-desa-pojok-kecamatan-wates-1.jpg)